Ancaman Industri Sawit dari Kekeringan, Bisa Rugikan Hingga 4,6 M Dolar, Solusi Smart Research Institute

Ancaman  Industri Sawit dari Kekeringan,  Bisa Rugikan Hingga 4,6 M Dolar, Solusi Smart Research Institute

ICOPE di Bali menyoroti turunnya produktifitas sawit--

 

Bali, Radarseluma.Disway.Id– Ancaman kekeringan semakin nyata bagi industri kelapa sawit di Indonesia. Beberapa wilayah dengan tingkat defisit air tinggi, seperti Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan, mengalami penurunan produksi signifikan akibat kurangnya pasokan air yang cukup.

 

BACA JUGA:Wuling Air ev Mobil Listrik Mungil dengan Desain Unik, Model Baru Semakin Menggoda!

BACA JUGA:Mobil Listrik Terbaru dari Pabrikan China Desain Gagah, Performa Canggih, dan Harga Kompetitif

Berdasarkan data dari SMART Research Institute, defisit air yang tinggi dapat menyebabkan penurunan produksi sawit hingga 8-10% per tahun. Jika kondisi ini terus berlanjut, total potensi kerugian bagi industri bisa mencapai 4,6 miliar dolar AS per tahun.

 

“Perubahan iklim semakin sulit diprediksi, dan dampaknya terhadap sektor perkebunan sangat besar. Oleh karena itu, kami mengembangkan solusi berbasis genetik untuk menciptakan bibit sawit yang lebih tahan terhadap kekeringan,” ujar Reni Subawati, peneliti dari SMART Research Institute.

SMART Research Institute telah mengembangkan metode seleksi tanaman berbasis Drought Factor Index (DFI) dengan memanfaatkan teknologi Chlorophyll Fluorescence. Teknik ini memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi tanaman yang memiliki tingkat toleransi lebih tinggi terhadap kondisi kekeringan dengan cara yang lebih cepat dan efisien.

 

 BACA JUGA:Tile Club Game Penghasil Uang Dimainkan 58 Juta Pengguna, Ada di Play Store

BACA JUGA:We Play Game di Play Store Penghasil Saldo DANA Terbukti Membayar

 

Setelah melakukan penelitian selama lebih dari satu dekade, tim peneliti berhasil menguji 1.400 progeni dari 113 famili bibit sawit. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan 14 kandidat varietas toleran, dengan dua varietas unggulan yakni SD14 dan SD63.

Sumber: