Ini Penyebab Beras Seluma Belum Bisa Ditampung Bulog!

Kepala dinas ketahanan pangan Seluma--
PEMATANG AUR, Radarseluma.Disway.id - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Seluma Amri, S.Pd menyampaikan saat ini Bulog masih mau membeli beras hasil panen petani di Kabupaten Seluma. Menurutnya ada spesifikasi khusus agar beras dapat dibeli oleh Bulog. Salah satunya itu kadar air dalam beras sudah sangat rendah, sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
"Untuk beras kita belum dibeli oleh Bulog karena alasannya kadar air dalam beras belum memenuhi standar mereka," kata Amri, kemarin.
BACA JUGA:14.347 Warga Terjangkit ISPA, Mayoritas Warga Dekat Dengan Pabrik Sawit
BACA JUGA:Berkas Oknum PPPK Nakes, Tersangka Begal Payu Dara Segera Dilimpahkan
Sedangkan untuk stok beras Kabupaten Seluma yang ada di Bulog, menurut Amri dibeli oleh Pemerintah dan disimpan di Bulog. "Kita terus mengupayakan agar bagaimana kandungan air dalam beras kita menurun. Salah satunya dengan mesin pengering gabah. Kita sudah usulkan minimal di ada tiga kecamatan yang sudah memiliki mesin pengering gabah. Seperti Sukaraja, Seluma Selatan, dan juga Talo," jelasnya.
Kelompok tani di Desa Bukit Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja akan menerima mesin pengering gabah. Dikatakan Amri bantuan ini bersumber dari Bank Indonesia. Dikatakannya, sejauh ini DKP sudah memfasilitasi dan mengusulkan dua kelompok tani penerima mesin pengering gabah. Yaitu Desa Bukit Peninjauan II serta Kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma. Namun untuk tahap awal yang baru disetujui oleh BI adalah di Desa Bukit Peninjauan II. Kemudian nantinya diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani.
"Untuk bantuan mesin pengering gabah akan diterima oleh Kelompok Tani di BP II. Nantinya diharapkan bisa dimanfaatkan oleh petani untuk mengolah gabah basah langsung kering dan menjadi padi," tegas Amri.
Amri mengatakan mesin ini memangkas waktu penjemuran padi. Di mana padi atau gabah yang masih basah bisa langsung dikeringkan tanpa harus dijemur matahari. Serta beras yang dihasilkan tetap baik dan tidak rusak atau hancur.
BACA JUGA:Beredar Info Jadwal Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Diundur, Ini Kata Sekda Seluma
BACA JUGA:Inilah Daftar Anime yang Sangat Cocok untuk Berkolaborasi Dengan Mobile legends!
"Jadi habis dari panen, padi bisa langsung dikeringkan dan digiling. Bahkan jika ada padi yang terendam juga bisa langsung dikeringkan dan digiling. Untuk menghasilkan beras yang berkualitas. Kalau musim hujan nanti tidak menjadi kendala lagi petani tetap bisa mengeringkan gabah mereka," pungkasnya.(adt)
Sumber: