Dinsos Bengkulu Selatan Perjuangkan 12 Program PAS Kemensos
Kabid Pakir Miskin Dinsos BS Syahrial S.Sos--
BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.Id - Ada 12 Program Perlu Atensi Sosial (PAS) bagi masyarakat, dimana bisa mendapatkan bantuan baik itu sembako, uang atau bantuan usaha. Semuanya disesuaikan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Program ii dimana merupakan perampingan dari 26 PPKS yang ada selama ini, yang pemberian terbatas dan pada tahun 2025 akan bertambah dan dimasukkan dalam DTKS.
BACA JUGA: Dirut BSI Raih the Best Industry Marketing Champion 2024, Simak Kinerjanya
BACA JUGA:Pak Bondan 'Fuad Baradja
Kepala Dinsos Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan,S.STP.M.Si melalui Kabid Pakir Miskin (PM) Syahrial,SE menyampaikan untuk jumlah PPKS akan bertambah. Ini karena program Presiden Prabowo, Presiden Indonesia dimana ada Asta Cita sebagai Presiden lima tahun mendatang. Presiden ingin benar-benar mengentaskan kemiskinan di Indonesia dengan memberikan dana lebih besar dari tahun 2024 untuk tahun 2025 mendatang.
"Khusus disampaikan Dinaos Bengkulu Selatan program atensi untuk parkir miskin, disabilitas, lansia, anak, korban NAPZA meningkat dari tahun sebelumnya sampai tiga kali lipat, dan bukan hanya kelompok miskin saja, tapi rentan miskin dan miskin ekstrim semuanya terkaper,"ujar Syahrial.
Dikatakan Syahrial, program 12 PAS dari Kementerian yang selama ini ada 26 KPPS yaitu anak balita terlantar, anak terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, Anak Dengan Kedisabilitasan (ADK), anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau diperlakukan salah, anak yang memerlukan perlindungan khusus, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, tuna susila, gelandangan, pengemis, pemulung, kelompok minoritas, Bekas Warga Binaan Lembaga Permasyarakatan (BWBLP), orang terkena HIV, korban penyalahgunaan NAPZA, korban Trafficking, korban tindak kekerasan, Pekerja Migran Bermasalah Sosial. (PMBD), korban bencana alam, korban bencana sosial, perempuan rawan sosial ekonomi, fakir miskin, keluarga bermasalah sosial, psikologis, komunitas adat terpencil.
"Program dirampingkan menjadi pertama anak-nak rentan yang terdiri dari
balita terlantar, anak terlantar, anak berhadapan dengan hukum, anak difable,
Sumber: