Sering Bawa Wanita ke Homestay, Pemilik Homestay Duga Pria Tanpa Tangan Playboy
Home stay tempat pria difabel--
"Di sini juga ada korban, tapi dia nggak berani speak up. Dia juga korban," ujarnya.
"Dia (korban) bingung mau lapor ke mana, karena sudah lama juga. Tapi dia ada teman-temannya saksinya. Kayaknya masih banyak korban lain yang belum bicara," lanjutnya.
BACA JUGA:Toyota Avanza Mobil MPV Paling Laku di Indonesia Selain Harga Murah Juga Irit BBM
BACA JUGA:Tersangka Pembunuh Anggota Reskrim Seluma Segera Disidang, Berkas Lengkap
Sebelumnya diberitakan, korban pelecehan seksual oleh IWAS diduga lebih dari satu. Selain MA, ada dua mahasiswi lain yang juga telah diperiksa.
"Seluruhnya mahasiswi di perguruan tinggi yang berada di Mataram telah hadir memberikan keterangan dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai saksi," jelas pendamping dari Koalisi Anti Kekerasan Seksual NTB, Rusdin.
Menurut Rusdin, awalnya hanya MA yang berani melapor. Setelah kasus ditangani kepolisian, barulah korban lain ikut memberikan keterangan. Dua di antaranya merupakan korban persetubuhan, sementara satu orang korban pencabulan.
"Ditemukan banyak perempuan yang kuat dugaan pernah menjadi korban kekerasan seksual oleh terlapor dan akhirnya muncul korban 2 dan korban 3 yang berani bersuara. Selanjutnya diperiksa sebagai saksi berdasarkan laporan polisi korban 1," lanjut Rusdin.
Sumber: