Polisi Masih Tahan Motor Pencuri Sawit, Tak Ada Surat-surat ? Titik Awal Tangkap Penadah dan Curanmor

 Polisi Masih Tahan Motor Pencuri Sawit, Tak Ada Surat-surat ? Titik Awal Tangkap Penadah dan Curanmor

Motor pencuri sawit yang diamankan polisi--

BACA JUGA:Inilah Rekomendasi Item Terbaik dan Tersakit Untuk Hero Suyou!

BACA JUGA:Rumah Singgah PGRI Sudah Difungsikan

Terkait dengan status sepeda motor tersebut saat dikonfirmasi Radar Seluma Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo, SIK MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Prengki Sirait, SH menerangkan, terkait dengan sepeda motor yang dipergunakan oleh terduga pelaku di dalam melancarkan aksinya. Pihaknya masih akan menunggu dari hasil putusan sidang.

 

"Status sepeda motor masih kita amankan, kita masih menunggu dari hasil putusan sidang nanti," sampainya.

 

Dikatakannya, dari hasil putusan sidang nantinya. Adanya ketentuan dari Majelis Hakim Pengadilan yang memutuskan apakah BB sepeda motor tersebut nantinya akan dimusnahkan atau dikembalikan kepada pemilik sepeda motor.

 

"Kita lihat dari putusan inkrah nanti. Apakah BB sepeda motor tersebut disita untuk dimusnahkan atau dikembalikan ke pemiliknya. Kalau itu kembali ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara," pungkasnya.

 

Pengungkapan pencuri sawit bisa buka kejahatan Curanmor dan penadahan

BACA JUGA:Persiapkan dari Rumah, Ini Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI 2024

BACA JUGA:Toyota Agya 2024 Desain Bodi Lebih Gagah Memiliki Fitur Sistem Baru di Bagian Mesin

 

Ditangkapnya beberapa pencurian sawit di beberapa daerah di Kabupaten Seluma, sebenarnya bisa menajdi titik awal pengungkapan pencurian kendaran bermotor dan penadah. Sebab dengan ditangkapnya pencuri sawit ini, polisi bisa mengungkap siapa penadah di belakangan. ''Sebenarnya kalau polisi mau, bisa mengungkap penadahan. kemana mereka menjual sawitnya. bahkan bisa mengungkap saia yang memodali penadahan. karena kami dengar ada RAM yang emmodali penadah ini. Kami warga mendesak agar polisi ungkap penadahan dan pemodalnya,''jelas salah satu warga di Lubuk Lagan.

Sumber: