Digitalisasi Layanan Perbankan, Menjadi Andalan BSI Perkuat Penetrasi Keuangan Syariah

Digitalisasi Layanan Perbankan, Menjadi Andalan BSI Perkuat Penetrasi Keuangan Syariah

Digitalisasi Layanan Perbankan, Menjadi Andalan BSI Perkuat Penetrasi Keuangan Syariah--

BACA JUGA:Pelabuhan Tanjung Pelepas Raih Penghargaan Inovator Rantai Pasok Tahun Ini

 

Dia menyebutkan, tantangan dan peluang bagi perbankan syariah ke depan adalah untuk bertahan di tengah gejolak ekonomi global serta mampu bersaing dengan industri keuangan lainnya. Menurut dia, hal ini mampu dijawab salah satunya lewat penguatan digitalisasi layanan perbankan.

 

Peluang besar menggarap pangsa pasar di Indonesia yakni dukungan regulasi dari pemerintah, peningkatan jumlah customer based, serta pertumbuhan bisnis dari sektor UMKM dan Wealth Management.

 

Untuk menjawab tantangan tersebut, saat ini BSI terus membangun e-channel yang terintegrasi dengan baik. Di antaranya BSI Mobile, BSI QRIS, BSI EDC, BSI ATM, BSI CMS, dan BSI Agen.  Hingga saat ini, shifting transaksi ke e-channel mencapai 97,94% dari total transaksi, sisanya masih menggunakan layanan transaksi teller di cabang.

 

Untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi secara digital, BSI Mobile hadir dalam genggaman dengan berbagai fitur menarik sebagai sahabat sosial, spiritual, finansial, dan gaya hidup. Aplikasi ini dilengkapi dengan layanan QRIS, fitur Islami seperti jadwal salat, ZISWAF, pembiayaan online, gadai dan cicil emas online, pembayaran e-commerce, dan top up e-wallet.

 

Pengembangan fitur di BSI Mobile berhasil menumbuhkan jumlah pengguna hingga kuartal III/2024 sebesar 28,34% (year on year/yoy), dengan total lebih dari 7,57 juta pengguna.

 

“BSI Mobile terus tumbuh karena memiliki keunikan sebagai sahabat sosial dan spiritual, dengan awareness salah satu instrumen utamanya yaitu ZISWAF,” ungkap Saut.

 

BACA JUGA:426 Proyek Besar Dipercepat di Ordos

Sumber: