Akibat Jembatan Sungai Mertam BS Hanyut, Petani Kesulitan Angkut Hasil Pertanian
Jembatan sungai mertam yang biasa digunakan petani untuk angkut hasil pertanian hanyut--
BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.id, - Pasca hanyut terbawa arus jembatan sentra pertanian di wilayah kecamatan Kedurang Ilir beberapa hari ini, akibat luapan air Sungai Mertam. Sehingga akses jalan pertanian putus total, dan tidak dapat dilalui.
BACA JUGA: Kapolres Seluma Rotasi 10 Perwira Pertama
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Kutai Martadipura Kerajaan Tertua Pertama Di Indonesia
Kepala Desa Penindaian Kedurang, Iswanto menyebutkan hujan lebat terjadi sejak sepekan terakhir di wilayah Kecamatan Kedurang menyebabkan debit air Sungai Mertam meningkat dan menyapu jembatan sentra pertanian.
"Untuk besi dan kayu jembatan hanyut terbawa arus Sungai Mertam ke hilir hingga puluhan meter bersama material sampah yang ikut hanyut saat banjir terjadi,"ungkap Iswanto.
Iswanto mengatakan dari sapuan air Sungai Mertam hanya menyisahkan abutmen di dua bagian sisi jembatan yang masih kokoh selepas banjir. Tetapi tetap saja jembatan tersebut tidak dapat dilalui baik dengan menggunakan motor atau mobil karena jembatan tidak dapat dititi lagi.
"Tidak sedikit petani mengalami kesulitan untuk mengeluarkan hasil pertanian pasca hanyutnya Jembatan Mertam. Sebab ada puluhan lahan pertanian masyarakat yang berada di seberang sungai, seperti tandan buah segar sawit dan jagung. Bahkan bukan petani yang memiliki lahan di sana bukan hanya satu desa, tetapi beberapa desa tetangga lainnya, seperti Desa Padang Bindu, Desa Limus dan Nanjungan,"ucap Iswanto.
Sumber: