Ternak yang Dikandangkan Lebih Aman dari Serangan Penyakit
Pemberian obat kepada ternak di BS--
BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.Id - Dinas Pertanian BENGKULU SELATAN melalui Tim Reaksi Cepat Pelayanan Ternak Terpadu(Tim RC Panter) melaksanakan pelayanan kesehatan Hewan di seluruh wilayah BENGKULU SELATAN. Ada sebelas Kecamatan di BENGKULU SELATAN yang dilayani bagi petani memiliki hewan Ternak yang sehat.
BACA JUGA:Pamsimas di Desa Pagar Agung Terbengkalai
BACA JUGA:Mitsubishi Menghadirkan New Xpander Model Baru di Pasar Otomotif Indonesia Harga Terjangkau
Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin S.Pt melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Ikat Aliman Maulana,SP menuturkan melalui tim RC Panter diharapkan peternakan yang dilakukan petani menciptakan Ternak Sehat Ekonomi Meningkat (Tersemok) sehingga bisa dijadikan suatu perputaran ekonomi yang menjanjikan.
"Dengan inovasi tim RC Panter mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan terkait hewan ternak, dan sebagai petugas kita juga lebih mudah untuk melakukan pengawasan dan pengontrolan hewan ternak, karena untuk peternak diharapkan mampu mengandangkan hewan ternaknya, sehingga pengontrolan dan pengawasan ternak bisa berjalan secara intensif,"ungkap Ikat.
Sehingga untuk ternak yang dikandangkan petugas akan lebih mudah memberikan vitamin ataupun vaksin kepada hewan ternak. Apalagi saat ini Bengkulu Selatan diserang dengan penyakit hewan yang mematikan yaitu penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau sering dikenal dengan penyakit Ngorok pada kerbau, sudah menyerang ternak sapi.
BACA JUGA:Bulan November, Bantuan Beras Kembali Akan Disalurkan
BACA JUGA:Lengkap dengan Sertifikasi Toyota Hilux Double Cabin Mesin Berkelas Irit, Harga Terjangkau
"Selama ini hanya bisa menghimbau masyarakat untuk mengkandangkan hewan ternaknya. Karena kalau untuk melakukan pemaksaan pihaknya tidak mempunyai kewenangan.Tetapi berbagai cara tetap dilakukan seperti di Kecamatan Bunga Mas dan Pino Raya melakukan penanaman sayuran didepan halaman rumah masing - masing secara serentak. Nantinya ternak masyarakat tersebut sudah intensif pasti akan lebih mudah memberikan pelayanan, dan berbeda kalau tidak dikandangkan entah ada dimana hewan ternak masyarakat. Bahkan dengan diliarkan bisa menimbulkan persoalan, seperti menggangu lalu lintas, mudah terserang penyakit, bahkan saat ini sudah banyak contoh ternak terpadu yang kita berikan pelayanan, mulai di Desa Tanggo Raso, Gunung Kayo, Padang Tambak, Tungkal dan ternak intensif yang dilakukan oleh desa - desa bisa menjadi motivasi bagi masyarakat yang ingin menjadi peternak untuk meningkatkan perekonomiannya,"pungkas Ikat.(yes)
Sumber: