Permintaan Minyak Global 2024 dan 2025, Naik Lebih Rendah dibandingkan Tahun 2023
Bank Mandiri Economic--
Jakarta, Radarseluma.Disway.Id, - IEA memperkirakan permintaan minyak global hanya akan meningkat kurang dari 1 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024 dan 2025.
Peningkatan ini jauh lebih lambat dari pertumbuhan 2,1 juta bph pada tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh perekonomian global yang relatif lebih lemah dibandingkan tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh melemahnya perekonomian di Tiongkok.
BACA JUGA:Info Terkini Honda Brio Model Baru Harganya Lebih Murah dan Terjangkau Cocok Mobil Kantoran
BACA JUGA:Asyik Promo Menarik Pembeli Mobil Avanza Sporty Model Baru Lebih Murah Paket Gratis Servis
OPEC+ tetap pada rencana menghentikan pemotongan produksi sukarela secara bertahap yang dimulai pada kuartal keempat.
Namun, Komite Pemantauan Menteri Gabungan (JMMC) menegaskan kembali pada tanggal 1 Agustus bahwa kelompok tersebut dapat menghentikan sementara atau membatalkan keputusannya tergantung pada kondisi pasar yang berlaku. IEA menyatakan bahkan jika pemotongan tersebut tetap berlaku, persediaan global masih dapat meningkat rata-rata sebesar 860 ribu bph di tahun depan.
Lifting minyak Indonesia pada semester pertama belum mencapai target.
Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas menyampaikan realisasi lifting minyak semester pertama 2024 sebesar 561 ribu bph (vs 615,5 bph pada semester pertama 2023), dari target di APBN 635 ribu bph. Salah satu penyebab tidak tercapainya target lifting minyak pada semester pertama 2024 ini dikarenakan masalah banjir yang terjadi di beberapa wilayah.
BACA JUGA:Teror di Balik Bangku Sekolah: Berikut 4 Sekolah yang Sering Menjadi Latar Belakang Game Horor!
Sumber: