Neraca Pembayaran Indonesia pada 2Q24 Mencatatkan Defisit sebesar USD 0,6 Miliar

 Neraca Pembayaran Indonesia pada 2Q24 Mencatatkan Defisit sebesar USD 0,6 Miliar

Bank Mandiri Economic--

 

JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id, - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mencatat defisit sebesar USD 0,6 miliar pada 2Q24 atau membaik dari triwulan sebelumnya yang mencatat defisit sebesar USD 6,0 miliar.

Faktor pendukung membaiknya kinerja neraca pembayaran pada triwulan ini adalah peningkatan kinerja transaksi modal dan finansial yang mencatat surplus serta defisit transaksi berjalan yang tetap terjaga.

 

BACA JUGA:Disentil Megawati, Anies Datangi DPD PDIP Cakung, Didampingi Tom Lembong

BACA JUGA:SK Dewan Terpilih di Seluma Rampung, Pelantikan Segera Digelar

 

Pada 2Q24, transaksi berjalan membukukan defisit sebesar USD 3,0 miliar (0,9% dari PDB).

Defisit tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 1Q24 yang mencatat defisit sebesar USD 2,4 miliar (0,7% dari PDB). Surplus neraca perdagangan barang meningkat, dikontribusikan oleh defisit neraca perdagangan migas yang menurun dan surplus neraca perdagangan non-migas yang relatif stabil.

 

Transaksi modal dan finansial membaik pada 2Q24.

Pada triwulan ini, transaksi modal dan financial tercatat surplus sebesar USD 2,7 miliar. Angka tersebut membaik jika dibandingkan dengan defisit sebesar USD 1,6 miliar pada 1Q24. Kinerja positif ini didorong oleh aliran masuk modal asing pada investasi portofolio meski di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Aliran investasi langsung pun masih membukukan surplus sejalan dengan optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan iklim investasi domestik yang terjaga.

 

Neraca transaksi berjalan diperkirakan masih akan membukukan defisit pada tahun ini.

Sumber: