BPIP Sebut Tak Ada Pemaksaan Paskibraka Lepas Jilbab, Saat Latihan 18 Berjilbab

BPIP Sebut Tak Ada Pemaksaan Paskibraka Lepas Jilbab, Saat Latihan 18 Berjilbab

Paskibra 2024 dikukuhkan presiden--

Terkait hal ini, Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyesalkan soal para petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024 putri yang melepas jilbab. PPI menyebut terdapat 18 anggota Paskibraka putri yang dikirim dari sejumlah daerah yang menggunakan hijab.

"Padahal ada 18 dari utusan provinsi yang sejak awal mereka datang mengenakan jilbab. Makanya teman-teman dari provinsi juga pada protes semua, dan hari ini kita (pengurus pusat) menyatakan sikap," kata Ketua Umum PP PPI Gousta Feriza dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).

 

BACA JUGA:Fortuner GR Sport SUV Tangguh Desain Gagah dan Fitur Sistem Canggih Bergerak Secara Otomatis

BACA JUGA: Anggota Paskibraka 2024 Dilarang Berjilbab? Kemenpora Minta Klarifikasi BPIP

Disebutkan Gousta, sangat disayangkan hal ini karena baru pertama kali terjadi, setelah tanggung jawab petugas Paskibraka dipegang oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sejak 2022. Diketahui sebelumnya, pengelola dan penanggung jawab program Paskibraka diemban oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

 

 

"Hal ini tidak pernah terjadi sebelum sebelumnya. Yang menjadi pertanyaan kami adalah, apakah penggunaan hijab atau jilbab bagi anggota Paskibraka putri menjadi sebuah larangan atau hal yang dilarang atau sesuatu yang memengaruhi kecantikan dan keanggunannya?" ungkap Gousta.

 

 

Gousta mengungkap 18 anggota Paskibraka putri yang akan menjalankan tugas mengibarkan bendera di Istana Negara IKN pada 17 Agustus mendatang masih mengenakan jilbab saat latihan hingga persiapan terakhir atau gladi resik.

 

"Lalu kenapa pada saat pengukuhan 'dilarang' menggunakan hijab atau jilbab atau bahasa lain 'diseragamkan' untuk tidak menggunakan hijab atau jilbab?" sambung dia.

 

Sumber: