Bank Mandiri Jalin Kemitraan Dengan PT Sinergi Gula Nusantara (PTPN Holding), Perluas Ekosistem Pertanian

 Bank Mandiri Jalin Kemitraan Dengan PT Sinergi Gula Nusantara (PTPN Holding), Perluas Ekosistem Pertanian

Bank Mandiri Jalin Kemitraan Dengan PT Sinergi Gula Nusantara (PTPN Holding),--

 

 

Surabaya, Radarseluma.Disway.Id,  – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan ekosistem pertanian nasional yang berkelanjutan dengan menjalin kemitraan strategis bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Sub Holding Komoditi Gula PTPN III (Persero) Holding Perkebunan.

 

Melalui penandatanganan perjanjian kerjasama di Surabaya, Jumat (9/8) lalu, kedua perusahaan berkolaborasi dalam menyediakan solusi finansial yang terintegrasi untuk mendukung ekosistem SGN, khususnya bagi para petani tebu yang menjadi mitra utama.

 

BACA JUGA: Kinerja Penjualan Eceran Meningkat pada Juli 2024, Hasil Survei Bank Indonesia

BACA JUGA:New Pajero Sport Desain Gagah Memiliki Fitur Sistem Canggih Bergerak Secara Otomatis dan Populer

 

Sebagai langkah konkret, Bank Mandiri menyediakan fasilitas Kredit Usaha Mikro (KUR/KUM) yang dirancang khusus untuk petani tebu dengan skema bayar panen. Fasilitas ini menawarkan skema bayar panen, yang memungkinkan para petani untuk mengatur arus kas mereka dengan lebih fleksibel. Dengan demikian, kewajiban pembayaran dapat disesuaikan dengan waktu panen, yang kerap menjadi tantangan dalam pengelolaan usaha pertanian.

 

Sebagai gambaran informasi, hingga Juli 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Mikro (KUM) kepada lebih dari 294 ribu UMKM di seluruh Indonesia dengan nilai mencapai Rp 32,7 triliun. Penyaluran kredit tersebut terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan portofolio Kredit Usaha Mikro Bank Mandiri yang meningkat sebesar 10,74% secara tahunan (YoY).

 

Executive Vice President Corporate Banking VI Bank Mandiri Budi Purwanto, menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Bank Mandiri dalam memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan. “Kami melihat bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui digitalisasi dan kemitraan strategis seperti yang kami lakukan dengan SGN, kami berupaya menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan, di mana para petani memiliki akses lebih mudah terhadap pembiayaan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkap Budi dalam keterangan resminya, Senin (12/8).

Sumber: