Kajian Bendungan Air Ndelengau, Bappeda-Litbang BS Lakukan FGD

Kajian Bendungan Air Ndelengau, Bappeda-Litbang BS Lakukan FGD

Bappeda-Litbang BS melakukan rapat sekaligus FGD terkait kajian potensi bendungan irigasi di Ndelengau--

 

 

BENGKULU SELATAN, radarseluma.disway.idBappeda-Litbang melakukan Focus Grup Discusion (FGD) terkait kajian potensi bendung irigasi Air Ndelengau di Desa Ganjuh Kabupaten BENGKULU SELATAN. kajian ini di lakukan Bidang Perekonomian, SDA dan Infrastruktur Bappeda Litbang BS bersama Tim Teknis dari LPPM Teknik Sipil Universitas Bengkulu yang dibuka oleh Sekda BS, Sukarni M.Si diikuti para OPD.

 

Sektaris daerah (Sekda) Bengkulu Selatan (BS), Sukarni M.Si harapkan dengan hasil kajian ini melalui FGD dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kekurangan air irigasi pengairan sawah kawasan Ganjuh dan sekitarnya dengan adanya pembangunan bendung irigasi Ganjuh, sehingga potensi produksi pangan utamanya padi dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat.

 

"Semoga kejian ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kekurangan air irigasi pengairan sawah kawasan Ganjuh dan sekitarnya,"kata Sekda.

 

Kepala Bappeda-Litbang BS Fikri Aljohari MM melalui Kabid Perekonomian, SDA dan Infrastruktur (PSI) Bappeda-Litbang BS, Dwi Prian Dona, ME mengatakan dengan diskusi ini harapan dalam upaya penyiapan dokumen kajian teknis bendung air Ndelengau untuk peningkatan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di wilayah Desa Ganjuh dan sekitarnya.

BACA JUGA:Festival Budaya Ayiak Manna, Upaya Untuk Menjaga Adat dan Budaya Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Menata Kehidupan Lebih Baik, Delapan Fungsi Tujuan Bangga Kencana di BS

"Saat ini di wilayah Desa Ganjuh telah dilakukan kajian  teknis Air Ndelengau dimana hanya mampu mengairi lahan sekitar 250 hektar lahan sawah. Sementara diwilayah tersebut masih ada potensi yang cukup besar dikembangkan jika nanti dibangun bending irigasi. Bahkan kurang lebih masih ada potensi 1000 hektar lahan pertanian baru, jika bendungan irigasi ini dapat dibangun,"ujar Dwi.

 

Setelah dokumen ini selesai akan dipresentasikan ke Kementerian PUPR untuk dapat ditindaklanjuti pembangunan bendungan.

Sumber: