Sektor Pertanian di BS Butuh Anak Muda

Sektor Pertanian di BS Butuh Anak Muda

Bupati Gusnan Mengajak Masyarakat Bengkulu Selatan Terkhusus Untuk Anak-Anak Muda Jadikan Sebagai Cerminan Betapa Menguntungkan Sektor Pertanian Jika di Tekuni--

 

 

BENGKULU SELATAN, radarseluma.disway.id - Sejatinya sektor informal yang paling sanggup menampung tenaga kerja nyaris tanpa batasan adalah sektor pertanian yang bisa menampung tenaga kerja tanpa persyaratan khusus dan kualifikasi pendidikan tertentu. Semua kalangan dapat masuk ke sektor ini, asal memiliki kemauan kuat untuk bekerja keras.

 

Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi,SE.MM menuturkan, bahwa sebagai cerminan sektor pertanian menguntungkan bila ditekuni  karena setiap petani pasti ingin hasil yang baik untuk mendulang rupiah. "Setiap petani pasti ingin hasil pertanian yang mumpuni,"ungkap Gusnan.

 

Dikatakan Gusnan, bagi mereka yang selama ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan lapangan kerja. Maka lapangan pekerjaan terbesar di bidang pertanian. Bahkan sekarang ini peluang usaha di sektor pertanian, sangat terbuka lebar bagi anak-anak muda dimana selama ini, sektor pertanian lebih didominasi petani dengan usia lanjut.

 

"Rendahnya minat generasi muda atau pemuda untuk terjun di dunia pertanian ditengarai akibat adanya asumsi yang selama ini berkembang di masyarakat dimana penghasilan sebagai petani dianggap tidak menjanjikan dan tidak menjamin masa depan, sehingga mereka enggan untuk terjun sebagai petani. Sebagaimana profesi petani hanya pekerjaan informal, menjadi petani sering dianggap bukan sebuah pekerjaan.

BACA JUGA:9 Pejabat BS Ikut Diklat PIM di Jawa Barat

BACA JUGA:Kasus Guru Bercerai di BS Semakin Meningkat

Menjadi petani dianggap pekerjaan kasar yang sehari-hari hanya bergelut dengan lumpur dan tanah. Padahal persepsi ini sangat tidak dibenarkan,"jelas Gusnan.

 

Ia menambahkan usaha tani beranggapan butuh modal yang besar, dan sulitnya mengakses permodalan dari bank maupun lembaga keuangan lainnya dan di tambah butuh lahan yang luas, sehingga hanya mereka yang memiliki lahan luas yang bisa menjalankan usaha tani.

Sumber: