Pabrik Minyak Goreng Segera Dibangun di Seluma

Pabrik Minyak Goreng Segera Dibangun di Seluma

Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE --

 

 

PEMATANG AUR, Radarseluma.disway.id - Bupati Seluma Erwin Octavian, SE menyampaikan akan dibangun pabrik pengolahan minyak goreng di Kecamatan Sukaraja tepatnya di Desa Sumber Arum. Bupati menyampaikan pabrik minyak goreng ini nanti akan berdampak dengan pembukaan lapangan kerja baru dan juga membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Seluma lebih bersaing. Tidak hanya pengolahan minyak goreng di lokasi yang sama juga akan dibangun pabrik Clude Palm Oil (CPO). 

 

"Ada dua pabrik satu untuk minyak goreng oleh PT Olin kemudian pabrik CPO PT Rangga Janu. Untuk persiapan saat ini perizinan PKKR dan juga sosialisasi kepada masyarakat sudah selesai. Sekarang sedang dalam proses pembebasan lahan seluas 36 hektar. Mudah-mudahan ini nanti berdampak positif terhadap harga TBS dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru," kata Bupati Seluma Erwin Octavian, SE, kemarin (21/5).

 

Disampaikan bupati, pabrik minyak goreng ini akan beroperasi dalam jangka waktu 10 bulan ke depan. Perkiraannya pada tahun 2025 nanti sudah mulai beroperasi. "Dari perusahaan menyampaikan target mereka menyelesaikan pembangunan itu selama delapan bulan. Sehingga dalam 10 bulan ke depan atau tahun 2025 nanti pabrik minyak goreng sudah mulai beroperasi," sambungnya.

BACA JUGA: 2.843 Warga Seluma Dicoret Dari PBI Jaminan Kesehatan

BACA JUGA:Bay of Lights Memimpin Pembangunan Perkotaan di Kamboja, Mendapat Pujian di Forum Aksi Iklim Global

Pabrik minyak goreng ini menurut dia menjadi salah satu contoh perwujudan dari kesiapan pemerintah dan masyarakat menerima investasi. Dan sebagai wujud dari Seluma mudah berinvestasi. Sehingga bupati mengharapkan agar mulai dari tahapan promosi potensi, wacana investasi, hingga dimulainya pembangunan pabrik oleh investor mendapatkan dukungan dari semua pihak. 

 

Ia berharap, dukungan khususnya dari masyarakat terus berlanjut hingga operasional pabrik minyak sawit dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sebab keberadaan pabrik tersebut diharapkan dapat membantu petani sawit di daerah ini. Motivasinya menurut bupati adalah membuat petani bahagia karena pabrik ini bisa beroperasi jika ada petani sebagai penyedia bahan baku yaitu TBS dari petani kelapa sawit. 

 

Sementara itu untuk Pabrik minyak goreng dengan merek Subur atau singkatan dari Sudevam Bumi Rafflesia yang awalnya direncanakan tuntas pembangunannya dalam waktu 18 hingga 20 bulan pada tahun 2018 lalu. Hingga saat ini belum ada kepastian.(adt)

Sumber: