LTA Singapura Gunakan Teknologi Berbasis Cloud dari Trapeze Group
Trapeze--
SINGAPURA, Radarseluma.Disway.Id, - Layanan transportasi umum terkemuka di dunia yang disediakan oleh Otoritas Transportasi Darat (LTA) SINGAPURA akan ditingkatkan dengan Sistem Manajemen Armada Bus (BFMS) berbasis cloud yang diterapkan oleh Trapeze Group -Konsorsium Teknik ST.
BACA JUGA:Usai Diberi Nama Bayi Ditemukan Di Teras Rumah Warga Seluma Dirujuk Ke RS Bhayangkara Bengkulu
BACA JUGA: Wow, PT FIF Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5% di Kuartal I 2024
Konsorsium tersebut berhasil menerapkan Sistem Manajemen Armada Terpusat yang telah mendukung armada bus Singapura sejak tahun 2014 dan saat ini mengawasi sekitar 5.800 bus di empat operator angkutan umum. Berdasarkan perjanjian baru, konsorsium akan melakukan transisi ke solusi waralaba generasi berikutnya. Perangkat lunak manajemen armada dan perangkat keras dalam kendaraan terbaru Trapeze memungkinkan LTA dan operatornya untuk terus memberikan perjalanan yang terhubung dan andal bagi penduduk dan wisatawan Singapura.
Frank Hesse, Managing Director Trapeze Group ASEAN, mengatakan pengalaman Trapeze sebagai penyedia teknologi ITS yang mapan untuk LTA dapat menyederhanakan penerapan Sistem Manajemen Armada Bus.
“Saya senang LTA dapat melanjutkan hubungan jangka panjangnya dengan konsorsium Trapeze Group-ST Engineering, yang memberikan pengalaman transportasi umum yang luar biasa bagi masyarakat yang tinggal atau mengunjungi Singapura,” kata Hesse.
“Trapeze bangga atas layanan dan keahlian tingkat tinggi yang telah kami berikan kepada LTA selama dekade terakhir dan saya berharap dapat mencapai tingkatan baru bersama-sama di tahun-tahun mendatang seiring kami membantu LTA Singapura mewujudkan visinya pada tahun 2040.”
Intelligent Transport System (ITS) Trapeze adalah komponen inti BFMS LTA, dibangun di atas arsitektur perangkat lunak berbasis cloud real-time dengan API terbuka dan front-end WebGUI baru. Dengan mentransfer sistem LTA ke Cloud Komersial Pemerintah, solusi Trapeze dapat meningkatkan produktivitas pengontrol layanan bus sekaligus menjaga tingkat keamanan siber yang tinggi.
Sumber: