Prof Rhenald Kasali: Militansi Pemimpin Jadi Modal Besar Hadapi Disrupsi Zaman

 Prof Rhenald Kasali: Militansi Pemimpin Jadi Modal Besar Hadapi Disrupsi Zaman

Prof Rhenald Kasali memberikan motivasi--

 

 

Melalui speechnya, Margono menyampaikan bahwa di tahun 2024 ini akan banyak bermunculan tantangan-tantangan yang mungkin belum pernah dihadapi sebelumnya. Namun hal tersebut tidak perlu ditanggapi dengan rasa takut yang berlebihan, karena tantangan hadir untuk menjadikan diri dapat berkembang jauh lebih baik dengan memiliki sikap yang asertif dan militant.

 

“Melihat perkembangan bisnis di Indonesia, terdapat transformasi digital yang membuat banyak bisnis berkembang dengan cepat dan pesat. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan, yang ingin terus bertahan, harus melakukan inovasi-inovasi baru,” lanjut Margono,” lanjut Margono.

 

Bagi Margono, sustainability atau keberlanjutan menjadi komponen yang sangat penting dalam strategi perusahaan sehingga, sebagai bagian dari perusahaan, karyawan, diharapkan memiliki sikap yang fleksible, inovatif, agile, resilient, serta fokus pada pelanggan.

 

 

Dalam sesi penyampaian materi kepada insan FIFGROUP, Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., menyampaikan terkait gangguan (disruption) yang disebabkan oleh adanya ancaman ekonomi global yang melanda dunia. Diumpamakan sinar matahari yang mengenai sebagian sisi bumi sehingga menjadi terang, dan sinar matahari yang tidak mengenai sisi bumi lain sehingga menjadi gelap.

 

 

“Disrupsi telah memisahkan sisi terang dan sisi gelap, atau bisa dikatakan disrupsi memisahkan orang-orang masa lalu dengan masa kini. Kita sebagai orang masa lalu jangan sampai kalah dengan masa kini, karena kita semua sama-sama confused dan mixed-up. Dan bagaimana supaya bisa berjalan dengan baik? Itu bisa dijalani ketika kita mau sama-sama saling memahami,” tutur Rhenald Kasali membuka sesi sharingnya.

“Selain itu, supaya kita mampu menghadapi berbagai disrupsi yang ada, ada sikap-sikap yang harus dibangun yaitu kecepatan (militant), ketepatan, serta new mentality dari masing-masing individu,” lanjut Rhenald.

BACA JUGA:Subhanallah Saat Detik-detik Wafat Nya Rasulullah SAW, Masih Mengingat Dan Memikirkan Umatnya

Sumber: