Mobil Bumdes Dirusak, Kades Pandan Seluma Lapor Polisi

 Mobil Bumdes Dirusak, Kades Pandan Seluma  Lapor Polisi

Kades Pandan Seluma, Emilia melapor ke polisi. (tri Suparman)--

 

SELEBAR, Radar Seluma.Disway.Id,  - Kepala Desa Pandan Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, Emilia Hayati melapor ke polisi. Emilia melapor Selasa (9/1) pagi, sekitar Pukul 10.00 wib, dia mendatangi Mapolres Seluma. Kedatangannya untuk melaporkan perkara kasus dugaan perusakan kendaraan operasional milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam menindaklanjuti temuan kendaraan mobil BUMDes yang diketahui sengaja dirusak mesinnya oleh oknum tidak bertanggung jawab.

 

BACA JUGA:Bugatti Chiron Sportn Super Mewah Kecepatan Tinggi Menggunakan Sistem Teknologi Bergerak Otomatis Teebaru

BACA JUGA:Toyota Fortuner GR Sport Terbaru dengan Sistem Teknologi Hibrida Fitur Canggih Otomatis Tercepat di Dunia

 

Dikatakan Kepala Desa Pandan, Emilia Hayati saat dikonfirmasi mengaku, jika mobil BUMDes tersebut selama ini sangat membantu operasional di dalam kebutuhan masyarakatnya. Terlebih lagi ketika sedang dibutuhkan untuk mengantar orang sakit atau ibu-ibu yang akan bersalin.

 

"Kedatangan kita ke sini dalam rangka, kemarin kita kan masih konsultasi tentang kerusakan mobil BUMDes beberapa bulan yang lewat. Yang diduga dirusak. Jadi kita disini melapor mohon bantuan kepada pihak berwajib, untuk menyelidiki siapa pelakunya. Saya tidak menuduh siapa-siapa," sampainya.

 

Dijelaskan, kondisi mobil BUMDes tersebut saat dilakukan serah terima. Semula hanya dilaporkan mantan Kepala Desa yang hanya mengalami kerusakan pada akinya. Namun setelah diganti aki yang baru, mesin mobil juga tidak bisa menyala.

 

Kerusakan fatal pada mesin mobil BUMDes nya baru diketahui setelah dibawa ke bengkel. Hanya saja, ketika dibuka terdapat banyak bubuk dan serpihan besi (Amril) pada bagian dalam mesinnya yang dikumpulkan banyaknya sekitar 2 botol. Sehingga membuat dirinya berharap kepada pihak Kepolisian Polres Seluma. Untuk dapat menindaklanjuti laporannya. Agar masyarakatnya tak terus bertanya-tanya.

 

Sumber: