Irigasi Rusak, 17 Petani Padi Datangi DPRD Seluma! Ancam Alih Lahan

Irigasi Rusak,  17  Petani Padi Datangi DPRD Seluma! Ancam Alih Lahan

Anggota DPRD cek lokasi--

"Jika dalam setahun 2 musim tanam, maka sudah 128 ton/6 Kp. Dengan kerugian materi mencapai Rp768 juta per tahun dan pada saat memasuki 3 musim tanam padi. Maka jika gabah dikalikan Rp 6.000 per kg, total kerugian mencapai Rp1.152.000.000 selama ini," terangnya.

 

Dirinya juga menambahkan, adapun imbas dari dampak irigasi sekunder Air Hitam yang mengalami patah dan tertimbun akan anah longsor tersebut. Membuat para petani padi berinisiatif akan mengalihfungsikan sawah mereka menjadi areal perkebunan kelapa sawit.

 

"Kalau pemerintah daerah tidak segera menanggulangi ini, maka sulitlah kita mewujudkan daerah swasembada pangan. Karena areal persawahan bakal dialihfungsikan menjadi kebun kelapa sawit," tegasnya.

 

Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, SP MSi mengatakan, menindaklanjuti keluhan para petani yang terancam mengalihfungsikan sawah mereka. Menurutnya ada 2 kegiatan yang harus segera dilakukan. Yakni, tidak hanya memperbaiki jaringan irigasi sekunder yang rusak dan tertimbun material longsor. Namun juga harus menormalisasi kembali areal sawah yang tertimbun longsor.

 

BACA JUGA:Eksklusivitas Bugatti La Voiture Noire, Penggabungan Kesempurnaan Teknologi dan Kemewahan

BACA JUGA:Kisah Khalifah Utsman bin Affan Sahabat Nabi Yang Dermawan dan Rendah Hati.

"Pasca kejadian dulu sudah saya cros cek ke lokasi. Jadi pekerjaan yang perlu dilakukan bukan hanya memperbaiki jaringan irigasinya saja. Tetapi normalisasi lahan sawah yang tertimbun juga perlu dilakukan," terang Arian.

 

Selain itu, Kabid Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Seluma, Yeni Juniarti juga mengatakan, untuk rencana perehaban irigasi dan normalisasi areal sawah yang terdampak. Nantinya akan dianggarkan sebesar Rp 350 juta di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 mendatang.

 

"Rencananya akan dianggarkan Rp 350 juta dalam APBD tahun 2024 mendatang. Karena tidak hanya memperbaiki jaringan irigasi yang tertimbun material longsor saja. Namun juga menormalisasi areal sawah yang juga tertimbun longsor juga akan diperbaiki," singkatnya.

Sumber: