Nabi Zulkifli AS Raja yang Terkenal dengan Kesabaran dan Keadilan Nya Yang Luar Biasa

   Nabi Zulkifli AS Raja yang Terkenal dengan Kesabaran dan Keadilan Nya Yang Luar Biasa

Kajian islam Nabi Zulkifli--

Dan ingatlah Ismail, Ilyasa‘ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.

 

Nabi Zulkifli AS sebelum menjadi Raja bernama asli Basyar setelah menjadi Raja barulah menjadi Zulkifli hingga di kenal umat Islam bernama Nabi Zulkifli dan merupakan putra nabi Ayyub satu-satunya dari 12 anak Nabi Ayyub yang masih hidup yang selamat dari bencana godaan Iblis laknatullah karena kedengkian nya terhadap ketaatan dan kesholehan Nabi Ayyub AS

 

Kisah pemberian nama Nabi Zulkifli AS berawal di sebuah Negeri Syam ada terdapat seorang Raja yang sangat bijaksana sudah memasuki usia lanjut namun untuk melanjutkan pucuk kekuasaan sang Raja tidak memiliki keturunan untuk melanjutkan kepemimpinan ya sehingga sang Raja membuat sayembara untuk mencari penggantinya sebagai seorang raja.

Dengan persyaratan orang yang menggantikannya kelak harus lah orang yang memiliki jiwa yang sabar dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Raja itu mengatakan barangsiapa yang berpuasa siang hari, beribadah malam hari, dan sanggup tidak marah, ia akan diangkat menjadi raja.

Dengan persyaratan yang cukup berat tersebut sehingga tidak ada seorangpun dari rakyatnya yang sanggup menjalankan syarat yang diberikan, kecuali satu orang yang bernama Basyar.

Atas kesanggupan yang diungkapkan Basyar, Raja kemudian memberikan julukan Zulkifli yang artinya sanggup.

 

BACA JUGA:Ferrari di Dunia Balap Mobil Sejarah Kemenangan dan Kompetisi yang Sengit

 

Nabi Zulkifli AS seorang Raja yang Sabar dan sederhana

 

Nabi Zulkifli AS setelah menjadi seorang Raja tentu menjadi Raja yang amanah dan apa yang telah menjadi amanah dari Raja sebelumnya Nabi Zulkifli menunaikan apa yang menjadi syarat yaitu menjadi seorang Raja yang adil, bijaksana penuh dengan kesabaran menghadapi umatnya tentunya menjadi seorang Raja yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT dengan menunaikan ibadah puasa di siang hari dan pada malam hari terus beribadah dan semua rangkaian kegiatannya di landasi dengan nian untuk beribadah kepada Allah SWT

Sumber: