Akibat Kembang Api, Kebakaran Besar Terjadi, 100 Orang Meninggal dan 150 Terluka
Kebakaran lahan harus diwaspadai, karena bisa membesar dan memasuki pemukiman--
Hal ini yang memicu api menjalar semakin cepat dan membuat gedung runtuh, hingga menewaskan 100 orang dalam insiden tersebut.
Untuk itu hindarilah bermain kembang api atau petasan. Bermain kembang api atau petasan selalu berpotensi berbahaya, terlepas dari musim. Namun, bermain kembang api di musim kemarau dapat meningkatkan risiko kebakaran dan bahaya lainnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bermain kembang api di musim kemarau dapat berbahaya:
1. Risiko Kebakaran: Musim kemarau seringkali ditandai oleh cuaca panas dan kering. Ini membuat tanah, rumput, dan tanaman menjadi sangat mudah terbakar. Percikan api dari petasan atau kembang api yang tidak terkendali dapat dengan cepat menyebabkan kebakaran hutan, kebakaran lahan, atau kebakaran bangunan.
2. Angin Kering: Musim kemarau sering disertai oleh angin kering yang kuat. Angin ini dapat mempercepat penyebaran api jika terjadi kebakaran, membuatnya sulit untuk dikendalikan dan mengancam keselamatan orang dan properti.
3. Resiko Kesehatan: Bermain kembang api juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Asap dan partikel-partikel berbahaya yang dihasilkan oleh kembang api dapat merugikan sistem pernapasan manusia dan hewan.
4. Risiko Luka: Kembang api dan petasan dapat meledak dengan keras dan menyebabkan luka bakar, luka tembak, atau cedera serius lainnya pada mereka yang bermain dengan atau dekat dengan bahan-bahan tersebut.
BACA JUGA:Genjot Minat Berwirausaha , Bank Mandiri Kembali Gelar Wirausaha Muda Mandiri 2023
BACA JUGA:Syarat Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2023 Cair Hingga Rp 100 Juta
Sumber: