Hutan Bakau Digunduli, Ini Dampaknya...Ada di Seluma?

Hutan Bakau Digunduli, Ini Dampaknya...Ada di Seluma?

--

 

 

 

 

 

Hutan bakau merupakan salah satu jenis tanaman yang menopang ekosistem dan banyak memiliki manfaat bagi kehidupan di bumi. Kerusakan hutan bakau menimbulkan berbagai dampak buruk bagi manusia dan lingkungan. Namun, faktanya banyak hutan bakau yang telah rusak.

 

Tanaman bakau menjadi habitat banyak makhluk hidup. Jika hutan bakau rusak, hewan-hewan yang hidup di dalamnya akan kehilangan tempat tinggal, tempat menyimpan dan menetaskan telur, tempat berlindung, dan mengalami kematian. Ikan, udang, kepiting, monyet, katak, penyu, dan hewan lainnya yang tinggal di pohon bakau akan kekurangan habitat, mengalami kematian, dan menurunkan populasi mereka.

 

Dampak lainnya, Apabila tumbuhan bakau sudah tidak ada lagi, maka ombak laut akan menerjang langsung ke daratan. Akibatnya daratan lama-kelamaan akan abrasi. Ini dibuktikan dengan daratan pantai yang mulai mengikis daerah pemukiman penduduk akibat dari berkurangnya tumbuhan bakau.

 

Tetapi yang terjadi saat ini malahan hutan Bakau banyak digunduli untuk ditanam ataupun diperjualbelikan,Seharusnya kita harus ketahui dampak buruk apabila bakau digunduli, Langkah yang baik seharusnya Menanam pohon dan tumbuhan lainnya merupakan sikap untuk menjaga kelestarian hutan. Menanam pohon dapat mengganti pohon yang ditebang. Menanam pohon dapat dilakukan dalam skala besar dan disebut dengan reboisasi atau penghijauan kembali hutan yang telah gundul.Bukannya dibabat habis tanpa ada penanaman kembali.

 

Keberadaan eksistem mangrove terbilang cukup penting, khususnya bagi kawasan pesisir. Selain sebagai benteng pertahanan terhadap risiko bencana, mangrove memiliki fungsi utama sebagai pencegah abrasi dan erosi (pengikisan tanah) di kawasan pantai.

Sumber: