Kisah Nabi Yunus Dilempar ke Laut dan Ditelan Ikan Paus Hingga 40 Tahun

  Kisah Nabi Yunus Dilempar ke Laut dan Ditelan Ikan Paus Hingga 40 Tahun

Kisah nabi Yunus yang dilempar ke laut--

 
Kajian Islam, Radar Seluma.Diswsy.id -Perjuangan Nabi Yunus AS dalam menegakan tauhid kepada umatnya mengalami penolakan, hingga Nabi Yunus AS berkelana dan putus asa karena ajarannya tidak dihiraukan oleh umatnya. Dan Nabi Yunus AS yang putus asa dan menyerah terus berjalan hingga bertemu sebuah kapal yang akan berlayar menyeberangi samudra dan Nabi Yunus AS ikut berlayar bersama penumpang lainnya.
 
 
 
Namun dalam perjalanan cuaca tidak bersahabat dan menjadi cuaca yang buruk dan kondisi kapal oleng dan hampir tenggelam karena beban melebihi kafasitas salah satu penumpang harus di korban kan untuk di lempar ke laut agar adil dan tidak ada kesan saling memojokan di diadakanlah pengundian siapa yang harus dikorbankan dan terpaksa di lempar ke laut dari hasil pengundian nama Nabi Yunus AS keluar sehingga pengundian di ulang berkali-kali hingga 3 kali pengundian nama Nabi Yunus AS terus yang keluar. 
 
 
Akhirnya Nabi Yunus AS tersadar bahwa Allah SWT murka atas keputusasaan nya terhadap umat nya yang ingkar dan tidak bertawakal kepada Allah SWT dan akhirnya Nabi Yunus dengan ikhlas menerimah di lempar ke Laut agar bisa menyelamatkan kapal beserta isi nya saat tubuhnya seakan tenggelam di Samudera, Allah perintahkan  seekor ikan Paus yang sangat besar menelannya untuk menyelamatkan Nabi Yunus AS. 
 
Ketika berada di dalam perut ikan Paus selama 40 tahun lamanya atas izin Allah SWT Nabi Yunus tetap hidup, Nabi Yunus selalu berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT yang di abadikan Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al Anbiya 87
 
Artinya: "Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim."
 
Setelah 40 hari lamanya, Allah SWT memerintahkan ikan Paus tersebut untuk memuntahkan dan mengeluarkan Nabi Yunus AS di sebuah daratan yang kering tandus. 
 
Di tempat tersebut, Nabi Yunus AS menemukan makanan sebagai karunia dari Allah SWT dan Nabi Yunus AS bertemu kembali dengan umatnya yang selama ini menolak ajarannya dalam keadaan beriman dan sudah bertaubat kepada Allah SWT dalam hidup rukun dan damai.
 
Sebagaimana di abadikan oleh Allah SWT dalam Al-Quran dalam Surat As-Saffat ayat 139-148 yang Artinya:
 
 
"Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (ingatlah) ketika ia lari (meninggalkan kewajiban) ke kapal yang penuh muatan. Kemudian ia ikut berundi, lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedangkan ia dalam keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu."
 
 
Demikian kisah Nabi Yunus AS yang banyak memiliki hikmah, di antaranya Allah Maha Kuasa menurunkan azab dan mencabut azab kepada siapa yang dikehendakiNya. Selain itu, Allah juga Maha Pengampun kepada hambaNya yang datang bertaubat dan bertawakal (djl)

 

 
 
 
 

Sumber: