Pakar SEVIMA Ajak Manfaatkan Artificial Intelligence untuk Kemajuan Bangsa!
Sevima--
Untuk memetik manfaat dari AI untuk kemajuan bangsa, ada tiga tips yang menurut Wahyudi dapat menjadi pijakan.
Yang pertama, Wahyudi mengajak masyarakat agar bersahabat dengan AI dan tdk merasa asing. Hal ini karena AI sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak dulu. Bahkan AI menurut Wahyudi merupakan bagian dari kearifan lokal bangsa Indonesia.
Sebagai contoh masyarakat Jawa mengenal AI dalam bentuk primbon. Dimana para leluhur Indonesia dulunya memetakan pola hubungan antara waktu dan musim, dengan berbagai kejadian alam dan sosial. Pola hubungan tersebut dibukukan sekaligus dimanfaatkan untum berbagai kebutuhan.
"Jadi primbon adalah salah satu contoh AI yang kita tahu dari dulu kala. Bedanya, AI yang kita manfaatkan saat ini, pengolahan datanya menggunakan algoritma komputer dan teknologi. Contoh saja ChatGPT, dia bisa menulis karena dilatih dengan data-data tulisan di masa lalu," ungkap Wahyudi yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris I di Asosiasi Sistem Informasi Indonesia, dan Dosen IT di Universitas Trunojoyo Madura.
Tips yang kedua menurut Wahyudi adalah menggiatkan kolaborasi lintas lapisan masyarakat dan lintas bidang ilmu. Pemanfaatan dan pengembangan AI menurutnya dapat sukses jika dirancang dan diimplementasikan disiplin ilmu yang multi-dimensional.
Wahyudi mencontohkan GPS yang kini bisa sangat bermanfaat untuk perjalanan masyarakat, karena mampu mengkombinasikan pengetahuan informatika dengan geografi.
"AI memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya, dimulai sejak tahun 1950-an dengan kemajuan mesin, dan semakin berkembang serta berevolusi hingga saat ini, berkat kolaborasi lintas sektor. Sehingga kita harus terus berkolaborasi, jika ingin sukses memanfaatkan AI," ucapnya.
Sumber: