Jembatan Rusak Parah di Seluma, Sampai Kini Belum Diperbaiki

Jembatan Rusak Parah di Seluma, Sampai Kini Belum Diperbaiki

jembatan rusak--

 
 
 
SIMPANG - Miris yang dialami oleh warga Desa Simpang, Kecamatan Seluma Timur. Pasalnya, untuk keluar desa pada saat musim penghujan. Warga harus nekat untuk melintasi akses jembatan yang telah mengalami kerusakan parah yang tak memiliki lantai.
 
 
Bahkan terlihat hanya tinggal kerangka besi. Pasalnya, kondisi jembatan gantung air Simpang yang merupakan akses jalan lintas untuk menuju ke Desa Simpang. Hingga saat ini tak kunjung mendapatkan perhatian dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma, walaupun kondisi jembatan saat ini yang tak memiliki lantai dan hanya tinggal kerangka besi.
 
 
"Iya jembatan ini merupakan satu-satunya akses jembatan dari Desa Simpang untuk menuju Ibu kota Kabupaten. Kalau musim hujan, masyarakat mau tak mau ya harus melintasi jembatan itu," sampai Aldi Jaya yang diketahui merupakan mantan Kepala Desa Simpang saat dikonfirmasi Radar Seluma.
 
 
Diakui Aldi, kondisi jembatan tersebut saat ini hanya tinggal menyisakan leger besi yang tak memiliki lantai. Bahkan kondisi jembatan tersebut telah mengalami kerusakan parah sejak tahun 2015 yang lalu. Hanya saja sampai saat ini belum mendapatkan perbaikan (Perhatian) dari Pemkab Seluma untuk melakukan perbaikan pada kondisi akses jembatan yang sudah mengalami kerusakan cukup parah tersebut.
 
"Memang jembatan tidak dilewati lagi oleh masyarakat, kecuali sungai lagi meluap yang mengharuskan masyarakat terpaksa harus melintasi jembatan," ujarnya.
 
 
Diakuinya, jika kondisi air sungai tidak meluap. Masyarakat terpaksa harus melintasi aliran sungai untuk menuju ke pemukiman warga Desa Simpang. Kondisi jembatan tersebut diketahui juga telah dibangun sejak tahun 1986 yang lalu. Sejak itu baru mendapatkan perehapan dua kali. Bahkan masyarakat sempat melakukan gotong royong (Swadaya) untuk melakukan perbaikan kondisi jembatan pada tahun 2013 yang lalu.
 
 
Jembatan gantung Air Simpang tersebut memiliki panjang sekitar 50 meter. Kondisi jembatan yang merupakan akses jalan link Kabupaten Seluma tersebut saat ini telah mengalami kerusakan yang cukup parah.
 
 "Harapan kami, jembatan gantung ini dapat segera dibangun. Agar nantinya tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kami juga mengharapkan jangan jembatan gantung, karena ditakutkan adanya kelalaian di dalam pembangunan. Pasalnya, tidak mungkin Pemkab akan melakukan perbaikan setiap tahunnya," harapnya.
 
 
Dirinya juga menambahkan, jika dulunya setiap tahun kerap diusulkan ke Pemkab Seluma, untuk perbaikan jembatan gantung tersebut. Bahkan pada saat dirinya menjabat selaku kepala desa. Sudah sempat akan dilakukan pembangunan dengan menggunakan anggaran Dana Desa (DD). Hanya saja tidak disetujui oleh pemerintah daerah.
 
Alasan akses jalan merupakan akses jalan link Kabupaten, sehingga melanggar kewenangan.
 
"Dulu tahun 2019 sudah kita anggarkan menggunakan DD sebesar Rp 750 juta. Untuk pembangunan jembatan leger besi lantai papan. Hanya saja karena link Kabupaten, kita tidak disetujui oleh pemerintah daerah," pungkasnya.(ctr
 
 

Sumber: