Salwan Momika, Pengungsi Irak yang Bakar Al Quran di Swedia

 Salwan Momika, Pengungsi Irak yang  Bakar Al Quran di Swedia

Pelaku pembakaran Al quran mengaku dari Irak--

 

Saat ini, Salwan Momika mengaku sebagai Atheis yang  anti-Islam (islamofobik). Selain itu, dia juga dikenal sebagai Paludan, seorang aktivis dan politikus ekstrim yang mendirikan partai Stram Kurs.

 

Sebelum melakukan aksinya, dia sempat mengunggah pernyataannya., "Demonstrasi saya akan berlangsung pada hari pertama Idul Adha. Demonstrasi saya akan dilakukan di depan masjid besar di Stockholm, di mana saya akan membakar Al-Quran... Orang yang saya cintai, yang tinggal di Stockholm, dan ingin berpartisipasi dalam demonstrasi, dan berkontribusi baik secara finansial maupun emosional, informasi saya ada di bawah."

 

BACA JUGA:Gempa di Bantul Yogyakarta 6,4 SR, Puluhan Rumah Rusak

Sikapnya ini dia lakukan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.  “Ini adalah demokrasi. Ini berbahaya jika mereka memberitahu kita bahwa kita tidak bisa melakukan ini,” ungkapnya dalam video tersebut..

 

Dalam permohonannya aksinya yang dikutip banyak media internasional, Momika menulis, 

 

“Saya ingin protes di depan masjid besar di Stockholm, dan saya ingin mengungkapkan pendapat saya tentang Al-Qur’an… Saya akan merobek dan membakarnya.”

 

Aksi pria ini mendapat kecaman dan protes dari negara muslim. Bahkan Indonesia juga mengajukan keberatan dengan tindakan pria ini.

sekain Indonesia, protes juga datang dari  Arab Saudi, Turki dan Irak sendiri.

 

Sumber: