Dogon Suku yang Tinggal di Tebing, Setengah dari Jumlahnya adalah Muslim

Mereka tidak memiliki sistem pemerintahan terpusat tetapi tinggal di desa-desa yang terdiri dari patrilineages dan keluarga besar yang kepalanya adalah laki-laki senior dari nenek moyang yang sama. 

 

 

Poligini dipraktikkan tetapi dilaporkan memiliki insiden yang rendah.

 

Setiap distrik besar memiliki hogon, atau pemimpin spiritual, dan ada hogon tertinggi untuk seluruh negeri. Dalam pakaian dan tingkah lakunya, hogon melambangkan mitos penciptaan suku Dogon, yang banyak dikaitkan dengan organisasi sosial dan budaya suku Dogon. 

 

 

 

Sistem metafisik mereka—yang mengkategorikan benda-benda fisik, mempersonifikasikan baik dan jahat, dan mendefinisikan prinsip-prinsip spiritual kepribadian Dogon—lebih abstrak daripada kebanyakan orang Afrika lainnya. 

 

 

Kehidupan keagamaan Dogon meningkat setiap 60 tahun dengan upacara yang disebut sigui, yang terjadi saat bintang Sirius muncul di antara dua puncak gunung. 

 

 

Sumber: