109 Orang di Kenya Diduga Puasa Hingga Mati

109 Orang di Kenya Diduga Puasa Hingga Mati

Evakuasi jenazah di kuburan massal kenya--


radarseluma.disway.id - Saat ini tengah heboh sekte sesat di Kenya yang menelan korban jiwa hingga 109 orang. Kematian pengikur ajaran sekte sesat diduga akibat kelaparan karena berpuasa. Sekte sesat di Kenya ini diketahui dipimpinan seorang pastor bernama Paul Mackenzie Nthenge. Menurut ajaran sekte sesat di Kenya ini berpuasa dilakukan untuk dapat bertemu dengan yesus.

 

 

 

BACA JUGA: Ada Kendala, Pesawat Diganti, Lion Air Minta Maaf
Sementara itu sebanyak 109 mayat ditemukan di Hutan Shakahola, Kenya Timur.
Laman Standard Media melaporkan dalam penyelidikan kasus tersebut, dilakukan juga autopsi pada jenazah para pengikut sekte itu untuk mengetahui penyebab kematiannya. Setelah dilakukan autopsi di Kamar Mayat Rumah Sakit Sub-Kabupaten Malindi, ditemukan bahwa 10 korban sekte tersebut mati kelaparan.

 

 

BACA JUGA:Diduga Depresi, Guru PAUD Ditemukan Gantung Giri Di Tangga Rumah
Kepala ahli patologi pemerintah Johansen Oduor mengatakan autopsi ini dilakukan pada satu orang dewasa dan sembilan anak. Anak-anak tersebut berusia mulai dari 1,5 tahun hingga 10 tahun.
"Kebanyakan dari mereka memiliki tanda-tanda kelaparan. Mereka tidak memiliki makanan di perutnya dan lapisan lemaknya sangat kecil," jelas Oduor.

 

 

 

BACA JUGA:Anggota Dewan Soroti PHK Massal di PT AIP
Dari 109 mayat yang ditemukan dalam kuburan massal itu juga ditemukan mayat yang diperkirakan masih berumur 1,5 tahun hingga 10 tahun yang mengalami perubahan warna pada kuku menjadi biru diduga akibat kekurangan oksigen.
Hingga saat ini proses pemeriksaan postmortem terhadap mayat yang ditemukan di kuburan massal ini akan terus dilanjutkan dan diperkirakan akan memakan waktu hingga sebulan.

Sumber: