Budaya Nujuh Likur Diangkat Kembali Bupati Seluma

Budaya Nujuh Likur Diangkat Kembali Bupati Seluma

Bupati menghidupkan batok kelapa--

 

 

PEMATANG AUR, radar seluma.disway.id- Bupati Seluma Erwin Octavian, SE melaksanakan kegiatan tradisi malam Nujuh Likur.
 
 
 
Yang mana dalam tradisi ini bupati membakar batok kelapa do Masjid Agung Baitul Falihin dan dilaksanakan juga di 202 desa dan kelurahan di Kabupaten Seluma.
 
 
Bupati menyampaikan, Tradisi Malam Nujuh Likur ini telah ada sejak dahulu yang selalu diperingati masyarakat Seluma pada setiap malam ke 27 di bulan Ramadan. 
Makna dari kegiatan ini dikatakan bupati adalah wujud rasa syukur masyarakat yang sudah melaksanakan puasa selama 27 hari.
 
 
Dan kemudian pembakaran batok kelapa ini maknanya adalah untuk menyambut keluarga yang sudah mulai mudik lebaran. 
 
 
Karena dulunya pembakaran batok kelapa dan obor bertujuan untuk menerangi jalan bagi keluarga yang mudik karena dulu belum ada listrik.
 
 
Tidak hanya itu saja keluarga yang baru sampai saat mudik juga dijamu dengan memasak bubur. 
Akan tetapi seiring kemajuan zaman kegiatan ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat.
 
 
"Kita hendak melestarikan tradisi di masyarakat. Tidak hanya tahun ini tahun depan akan kita laksanakan lagi dengan meriah yang dikemas dalam even kalender Kabupaten Seluma," kata bupati.
 
 
 
Lanjutnya, bahwa kegiatan ini untuk mempererat tali silahturahmi sehingga Seluma Serawai Serasan Seijoan dapat terwujud.
 
 
"Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh OPD dan masyarakat yang cukup antusias untuk hadir dalam memeriahkan malam nujuh likur pada bulan Ramdhan 1444 H tahun 2023 ini. Semoga bulan suci Ramadan tahun ini kita sama-sama dapat mensucikan diri dan seluruh dosa yang sudah dibuat tahun sebelumnya," tutupnya.(adt) 

 

 

Sumber: