Pasca Percobaan Bunuh Diri, ASN Kantor Lurah Masmambang Meninggal Dunia

Pasca Percobaan Bunuh Diri, ASN Kantor Lurah Masmambang Meninggal Dunia

Asn yang coba akhiri hidup--

TALO - Sehari sempat dirawat di Rumah Sakit Gading Medika Kota Bengkulu, pasca percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang ASN kantor lurah Masmambang yakni SY (43) seorang janda anak dua warga Desa Kampai, Kecamatan Talo.

 

 

BACA JUGA:Ada Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

BACA JUGA:Perlu Campur Tangan Pemda Atasi Persoalan Bunuh Diri

 

Akhirnya pada (27/3) siang, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Gading Medika Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Angka Bunuh Diri Tinggi, PKS Seluma Usul Ini

BACA JUGA: 3 Dai Ini Didatangkan, Tugasnya Turunkan Bunuh Diri dan Kejahatan Asusila

"Iya, informasi yang kita terima korban (Pelaku) percobaan bunuh diri dengan cara mengikat leher dengan kabel yang di gantung pada plafon rumah meninggal dunia siang tadi, sekitar pukul pukul 14.00 Wib," sampai Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kapolsek Talo, Iptu Mohammad Haryanto, S Sos saat dikonfirmasi Radar Seluma.

 

Dikatakan Kapolsek, jika SY meninggal dunia saat dalam perawatan piahak medis Rumah Sakit Gading Medika Kota Bengkulu.

 

SY yang saat itu tak kunjung sadar dari koma pasca aksi percobaan bunuh diri yang dilakukannya dengan cara menggantung diri menggunakan kabel warna putih sepanjang kurang lebih 4 meter di atas plafon rumahnya yang berada di Desa Kampai.

 

Akhirnya menghembuskan nafas nya saat sedang mendapatkan perawatan medis.

 

"Anggota sudah berada di rumah duka untuk melakukan pengamanan. Tadi sekitar pukul 16.30 wib baru melintas menuju ke rumah duka," ujarnya.

 

Diketahui jika kronologi kejadian percobaan bunuh diri telah terjadi pada Minggu (26/3) sekira pukul 05.30 wib. Betapa terkejutnya sang anak Abel (11) yang melihat sang ibu sudah dalam kondisi tergantung dengan menggunakan kabel listrik putih sepanjang kurang lebih 4 meter.

 

"Aksi percobaan bunuh diri ditemukan pertama kali oleh sang anak yang melihat sang ibu sudah dalam kondisi tergantung dengan menggunakan kabel warna putih," terangnya.

 

Melihat hal tersebut membuat sang anak langsung berteriak. Hal tersebut membuat tetangga korban Udan datang ke rumah korban bersama-sama dengan tetangga lainnya. Untuk membantu menurunkan korban dari posisi tergantung.

 

Korban yang saat itu dalam kondisi koma langsung dilarikan oleh warga setempat ke Puskesmas Masmambang, sebelumnya akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.

Hingga kembali di rujuk ke rumah sakit Gading Medika Kota Bengkulu.

 

Terkait dengan motif menurut Kapolsek, untuk dugaan sementara korban mengalami depresi yang diduga adanya permasalahan keluarga.

 

Hal tersebut diketahui dengan keterangan dari tetangga sekitar rumah korban. Jika korban sudah satu bulan terakhir telah tampak murung dan tidak membaur dengan masyarakat sekitar.

 

Korban juga kerap mengeluh dengan permasalahan keluarga.(ctr)

Sumber: