Sawit Ngetrek, Harga Turun, Pupuk Mahal
Harga pupuk semakin mahal.--
ILIR TALO, radarselumaonline, - Seperti yang diketahui kondisi saat ini sangat terdampak kepada masyarakat luas bukan Kabupaten Seluma khususnya para petani mengeluh dengan harga buah tanda sawit turun.
BACA JUGA:Rusia Ancam NATO, Perang Nuklir Bila Kalah di Ukraina
Sementara bahan pokok untuk yang mereka butuhkan seperti pupuk non subsidi melangit sehingga pendapatan dengan pembelian tidak stabil membuat perekonomian yang kurang berkembang, karena faktor harga sembako yang di konsumsi masyarakat cukup tinggi.
Seperti yang disampaikan salah satunya toke pupuk yang berada di Kecamatan Ilir Talo Julhendezal dikonfiemasi Radar Seluma kemarin (21/1), mengatakan saat tokonya menjual pupuk Urea persatu karung yang berukuran 50Kg sebesar Rp 560 ribu.
BACA JUGA:29 ASN Penanaman Modal Dilantik Sekdaprov, Biar Apa Ya,?
Sementara pupuk merek KCL persatu sak Rp 700 ribu, pupuk Mutiara per satu karung isi 50Kg Rp 850 ribu, dan pupuk TSP dia jual persatu sak, ukuran 50Kg Rp 750 ribu rupiah.
Dirinya mengatakan pupuk yang di jual di tokonya tersebut merupakan pupuk yang sering digunakan para petani untuk merawat kebun mereka, "Menurut Jul Hendezal jika tidak pupuk barang kelapa sawit maka buahnya berkurang bahkan ada barang sawit tidak buahnya.
" Ungkapnya dengan harga pupuk non subsidi ini semakin naik masyarakat mengalami kesulitan dimana harga pupuk non subsidi ini semakin tinggi. Sedangkan hasil penjualan para patani tidak sesuai, harga perjualan.
Sumber: