BKSDA Seluma Bina Kelompok Desa Penyangga Taman Buru
BKSDA bina warga agar tak rambah hutan--
ARANG SAPAT.radarselumaonline.com - BKSDA Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Seluma melakukan pembinaan terhadap desa penyangga Taman Buru Semidang Bukit Kabu. 15 Desa penyangga tersebar di 4 kecamatan, Kecamatan Sukaraja, Air Periukan, Lubuk Sandi dan Seluma Utara. Ke 15 desa tersebut adalah Desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja, Desa Talang Sebaris kecamatan Air Periukan, Desa Talang Giring, Dusun Tengh, Arang Sapat, Cawang, Lubuk Terentang, dan Talang Kebun di Kecamatan Lubuk Sandi, serta Desa Talang Rami, Talang Beringin dan Sekalak di Kecamatan Seluma Utara. Sedangkan pemukiman Desa Talang Giring berada di dalam wilayah Taman Buru Semidang Bukit Kabu.
Desa desa penyangga tersebut di bina melalui kelompok tani hutan, imbas dari pendampingan dan pembinaan tersebut kelompok tani hutan diberi bantuan alat pengolah hasil hutan atau hasil bumi. Untuk kelompok tani hutan bergiat bersama diberi bantuan alat pengolah bubuk kopi. Sementra kelompok tani hutan di desa lain juga akan diberi bantuan sesuai dengan permintaan mereka sendiri.
Analis data atau TU BKSDA SKW II Seluma Rustam Erlangga, S.ST saat melakukan Pendampingan dan Pembinaan Kelompok Binaan Desa Penyangga Taman Buru Semidang Bukit Kabu kelompok tani hutan "Bergiat Bersama" Desa Arang Sapat menerangkan kepada anggota kelompok tentang manfaat hutan hingga akibat dari pembabatan hutan.
"Hutan ibarat kepala kita, jika gundul, maka terkena titik hujan akan terasa sakit dan airnya akan langsung mengalir sampai ke bawah. Begitu juga kalau hutan gundul, banjirlah yang akan menerpa. Oleh karen itu tugas utama memelihara dan menjaga hutan adalah warga desa penyangga hutan itu sendiri, bukan Kementrian Kehutanan atau BKSDA," terangnya.
Sayangnya saat sosialisasi di Desa Arang Sapat kemarin, hanya ada kaum ibu, sedangkan yang kerjanya menebang atau membabat hutan adalah kaum bapak. (mrs)
Sumber: