Ribut-ribut Soal Jalan Nasional yang Dihibahkan ke Kota, Tak Kunjung Diperbaiki

Ribut-ribut Soal Jalan Nasional yang Dihibahkan ke Kota, Tak Kunjung Diperbaiki

Jalan Hibrida Kota Bengkulu yang akan digenangi air jika turun hujan--

 
BENGKULU – Kota Bengkulu sedang diributkan soal Jl Hibrida Kota Bengkulu. Jalan Hibrida ini, sebenarnya jalan nasional atau provinsi. Namun selama ini rusak dan tak pernah mulus. Dalam  perjalannya, pemkot meminta agar jalan ini dihibahkan ke Kota Bengkulu, agar bisa diperbaiki. Kemudian, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah beberapa bulan lalu telah menghibahkan beberapa ruas jalan di kota Bengkulu seperti jalan di Hibrida yang saat ini kembali viral karena menurut masyarakat belum diperbaiki. 
 
Saat ini, kondisi jalan Hibrida yang banyak lobang dan air yang cukup tinggi kalau hari ujan, banyak para pengendara roda dua mengalami kecelakaan akibat dari jalan yang rusak sebab tak kunjung dipeebaiki juga.
 
 
Menanggapi Jalan Provinsi yang diambil alih oleh Pemkot pasti mulus, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Dediyanto mengatakan jalan rusak yang dihibahkan Pemerintah Provinsi akan segera dibangun di Tahun 2023. Termasuk Jalan Hibrida dan Kalimantan yang selama ini selalu Rusak, dalam APBD Perubahan 2022 telah di anggarkan dana pemeliharaan.
 
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menjelaskan dimana ploating untuk perbaikan jalan rusak termasuk jalan tersebut hampir 70 Mi. Tentu semua perlu proses karena mekanisme perencanaan anggaran harus melalui DPRD Kota Bengkulu. 
 
"Kita memahami aspirasi yang berkembang dan berterimakasih atas kritik Mahasiswa dan pemuda yg di tujukan pada pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kota Bengkulu. Karena niat untuk membahagiakan warga kota dan pengendara dari lintas wilayah itulah kemudian pemerintah Kota Bengkulu ambil alih dan kami di DPRD Kota mendukung langkah dan tentu kita tindaknjuti dengan anggaran perbaikan jalan jalan tersebut.” Terangnya. 
 
Sementara itu,  Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan penyerahan beberapa jalan ke Pemkot dilakukan dengan alasan keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu pasca pandemi dan pemulihan ekonomi serta dampak situasi secara global.
 
Kekurangan pendanaan bidang infrastruktur dirasakan cukup signifikan. Dijelaskan Gubernur ada beberapa ruas jalan yang sudah diserahkan kepada Pemda Kota maka mulai APBD Perubahan 2022 dan seterusnya Pemprov tentu tidak akan menganggarkan lagi.
 
“Jadi ruas jalan yang diminta Walikota bahkan ruas-ruas jalan yang lain pun kalau Pemda Kota sanggup melakukan penanganan dengan senang hati Pemprov melepasnya, kita ini kan berbagi tugas saja.  Tujuannya tentu sama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sekali lagi saya katakan dengan senang hati dan secepatnya akan kita keluarkan dari kewenangan Pemprov dan persetujuan tersebut sudah saya sampaikan ke PU Provinsi Bengkulu” tambahnya melalui voice note.
 
Ketika diberikannya persetujuan hibah status beberapa jalan tersebut, dijelaskan Gubernur Rohidin, Pemda Kota sudah bisa menganggarkannya di APBD-P tahun 2022.
 
Hal ini merupakan sesuatu kewajaran ketika di Pemprov mengalami keterbatasan, maka Pemkot yang telah meminta bisa menanganinya. Sebagai dampak baik Provinsi bisa fokus menangani ruas jalan lainnya.
 
Oleh karena itu Gubernur Rohidin kembali menegaskan terhadap ruas-ruas jalan yang diminta Walikota maka Pemprov menyambut baik setuju melepasnya untuk dikelola oleh Pemerintah Kota.
 
“Justru saya bisa lebih fokus untuk poros-poros jalan yang ada diluar Kota Bengkulu, dan ini juga untuk membangun daerah Provinsi Bengkulu ini. Sekali lagi kami menyambut baik apa yang diminta Walikota” tutup Rohidin.(Ken)

Sumber: