Ada Dugaan Banjir Akibat Pengambilan Batu

Ada Dugaan Banjir Akibat Pengambilan Batu

kawasan yang terkena banjir beberapa waktu lalu--

 
DUSUN TENGAH, RADARSELUMAONLINE.COM - Musibah bencana banjir yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu di Desa Dusun Tengah, Kecamatan Lubuk Sandi, diduga akibat adanya pengambilan batu di sepanjang aliran sungai oleh pihak pengerjaan proyek.
 
"Waktu mereka memasang pelapis memang mengambil batu di sinilah. Akibatnya saat hujan deras banjir, tanah kami longsor. Belum ada pernah terjadi sebelum adanya proyek ini," sampai Supari salah satu warga Desa Dusun Tengah.
 
Dikatakannya, sepanjang sejarah, baru pertama kalinya musibah bencana banjir yang terjadi di desa mereka. Bahkan musibah bencana banjir yang sempat terjadi menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Lantaran banyaknya rumah warga yang terendam akan musibah bencana banjir bandang yang sempat terjadi pada Rabu yang lalu.
 
"Air nya memang besar, tapi belum pernah banjir seperti kemarin," ujarnya.
 
Pasca kejadian tersebut, membuat warga Desa Dusun Tengah telah melakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar. Terkait dengan apa penyebab banjir tersebut. Selain diakibatkan dari curah hujan yang deras dan mengakibatkan meluapnya air di area sungai. Ternyata kuat dugaan warga, bahwa banjir tersebut terjadi akibat dari pengambilan batu yang dilakukan pihak pekerja proyek. Untuk melakukan pembangunan jalan dan jembatan di area tersebut beberapa waktu lalu.

Sofian yang terkena banjir--
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sopian yang juga mengatakan, selain batu tersebut untuk dilakukan pembangunan baru jalan dan jembatan di beberapa titik lokasi pembangunan area Desa Dusun Tengah. Dengan adanya pengambilan batu tersebut sebanyak 300 kubik lebih. Dengan dihargai per kubik hanya dengan harga Rp 100 ribu.
 
Batu yang diambil dengan dugaan secara ilegal ini tersebut juga dilakukan untuk pembangunan jalan baru ratusan meter di area dusun Cawang yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah.
 
"Dengar-dengar Rp 100 ribu per kubik nya. Untuk izin tidak ada, saya pernah mengatakan pada saat musyawarah tekait dengan adanya dugaan pengambilan batu tersebut," pungkasnya.(ctr)

Sumber: