Terancam Putus, Jalan Diharapkan Jadi Prioritas

Terancam Putus, Jalan Diharapkan Jadi Prioritas

jalan longsor--

 

LUBUK SANDI - Terkait dengan kondisi akses jalan Renah Panjang menuju Cawang yang saat ini nyaris putus. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma, Nofi Eryan Andesca, S.Sos menyampaikan. Jika pada saat ini tim Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tengah melakukan pembahasan APBD tahun 2023 mendatang.

Untuk itu, diharapkan pembangunan jalan Renah Panjang- Cawang atau menuju enam desa di Kecamatan Lubuk Sandi tersebut menjadi prioritas untuk dibangun tahun depan.


Ketua DPRD Seluma--

"Kami tengah melakukan pembahasan dan nanti akan kami kroscek apakah masuk pembangunan tahun depan atau tidak. Karena beberapa kali juga sudah kami sampaikan melalui pandangan fraksi. Diharapkan bisa menjadi prioritas pembangunan tahun depan," sampainya.

Dirinya juga mengatakan, jika jalan poros penghubung antar Desa Napal Jungur, Desa Cawang, Desa Dusun Tengah, Desa Lubuk Terentang, Desa Talang Kebun dan Desa Arang Sapat yang berada di Kecamatan Lubuk Sandi.

Pada saat ini memang di beberapa titik hampir setengah badan jalan sudah habis, karena longsor tahun lalu. Sehingga dikhawatirkan jika tidak segera dibangun akan putus total dan enam desa akan terisolir.

 

"Masyarakat berharap memang segera dibangun. Karena jika tidak akan putus total. Kita berharap tahun depan bisa dibangun," katanya.

Sementara itu, menurut Kepala Desa Napal Jungur, Mas Mulyadi mengatakan, jika pada akses jalan tersebut terdapat empat titik yang sangat rawat karena setengah badan jalan sudah longsor atau amblas.

Pihaknya sudah menyampaikan ke pemerintah daerah agar segera ditangani karena jika jalan tersebut putus maka ada enam desa akan terisolir.

"Jalan lintas Renah Panjang - Cawang titik terparah memang berada Napal Jungur karena longsor beberapa waktu lalu hampir setengah badan jalan habis. Dampak jika jalan tersebut putus maka ada enam desa terisolir," ujarnya.

Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah, agar bisa segera memperbaiki atau membangun jalan tersebut karena jalan tersebut merupakan akses satu satunya untuk menuju jalan raya. Jalan dilewati setiap hari oleh masyarakat  keluar masuk termasuk anak sekolah.

Kemudian juga menjadi roda perekonomian masyarakat karena kebutuhan masyarakat di enam desa dibawa dari luar menggunakan jalan tersebut dan begitu juga sebaliknya hasil perkebunan masyarakat diangkut melewati jalan tersebut.

"Pengajuan sudah kita buat usulan pembangunan dan kita berharap segera dibangun. Karena juga sudah hampir satu tahun," pungkasnya.(ctr)

 

 

 

 

 

)

Sumber: