Pelabuhan Perikanan Nusantara di Seluma, Percepat Kemajuan Seluma

Pelabuhan Perikanan Nusantara di Seluma, Percepat Kemajuan Seluma

Jonaidi SP di Pasar Seluma--

 

BENGKULU - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu Syafriandi dan Kepala DKP Seluma Zurain meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan.
 
Jonaidi menjelaskan, bahwa untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan ini yang akan dibangun di Kabupaten Seluma ialah pelabuhan perikanan berskala nasional dan akan menjadi pelabuhan perikanan terbesar yang ada di Provinsi Bengkulu. Lanjutnya tahapan pembangunannya akan dimulai pada Desember mendatang
 
“ Pembangunan Pelabuhan Perikanan ini akan mulai dikerjakan pada tahun depan, maka kita berharap bahwa ini akan menjadi pusat kemajuan di Kabupaten Seluma.” harap Jonaidi Sp.

Jonaidi SP--
 
Melalui program Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Ini juga me jelaskan bahwa proses pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara tersebut akan memakan anggaran sebesar Rp16,2 miliar.
 
"Sesuai dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, bahwa untuk pertama ini akan dianggarkan sebesar Rp16,2 miliar, guna untuk melakukan pembangunan tahap awal," ungkap Jonaidi SP.
 
Namun, lanjut Jonaidi bahwa program Kementerian pusat ini akan dianggarkan dalam setiap tahunnya secara bertahap, akan tetapi bukan berarti ini merupakan program multiyears.
 
 
 
"Kita berharap bahwa pembangunan ini bisa berjalan lancar, sehingga kedepan bisa mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Provinsi Bengkulu, dan khususnya Kabupaten Seluma," demikian tutupnya.
 
Menurutnya, pelabuhan perikanan ini menjadi alternatif terbaik bagi Bengkulu. Sebab selama ini, pengembangan pelabuhan perikanan yang ada banyak terkendala akses dan dukungan anggaran.
 
“Sebagai Komisi II, mitra perikanan itu adalah mitra kami untuk bidang kelautan dan ini akan menjadi alternatif terbaik bagi Provinsi Bengkulu. Ketika memang banyak pelabuhan perikanan yang selama ini memang banyak sekali masalah dan terkendala akses, dan dukungan sarana dan fasilitas karena terbatasnya anggaran daerah,” ungkap Jonaidi.
 
Sementaro itu Kepala DKP Provinsi Bengkulu Syafrianfi mengungkapkan sesuai rencana, bahas pada Januari 2023 mendatang, akan segera dilakukan Land Clearing (pematangan lahan), untuk membangun akses jalan masuk yang lebarnya minimal 14 meter.
 
"Target kita pada Desember sudah selesai dilelang, kemudian pada Januari 2023 sudah bisa melakukan pematangan lahan, dan pembangunan akses jalan masuk," ungkap Syafriandi.(Ken/

Sumber: