Masih Pakaian Sekolah, Sepasang Pelajar 'Pacaran' di TWK

Masih Pakaian Sekolah, Sepasang Pelajar 'Pacaran' di TWK

Ciuman di siang bolong--

 

Lagi, beredar video di taman kota sepasang pelajar yang diduga sedang 'pacaran' memakai seragam pramuka. Tampak dalam video tersebut,  pelajar tengah asyik melakukan cumbuan.
Kejadian tersebut diketahui Kamis (29/9) sekitar pukul 12.00 wib. Belum diketahui apakah pelajar yang diduga bercumbu tersebut sudah pulang sekolah atau belum, yang jelas dalam video yang beredar kedua sejoli tersebut tidak segan melakukan aksinya di siang bolong dan diruangan terbuka.
Meka (18) merupakan saksi mata dan penjaga kantin di Taman wisata Kota (TWK) mengatakan, sepasang diduga melakukan hal tak wajar karena masih berstatus pelajar.
" Iya. Pakaian sekolah pramuka di sebelah gedung kesenian daerah, sepasang pelajar tengah asyik pacaran,tempatnya terbuka dan dilakukan di siang hari sekitar jam 12.00 wib" kata Meka.
Padahal taman wisata kota (TWK) merupakan tempat berkreasi dan bersantai bukannya tempat untuk melakukan aksi yang tidak senonoh.
Selain itu sebenarnya ada petugas Satpol PP yang berjaga mengamankan di lokasi area TWK , kebetulan siang itu petugas tidak ada ditempat jaga.
Menjadi perhatian sebab TWK salah satu tempat wisata baru yang terletak ditaman kota yang seharusnya terus dikembangkan bukannya tempat pacaran yang tidak senonoh.
Ditempat yang berbeda, Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Rijono melalui Kabid KKU P. Sianturi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat itu petugas satpol PP  yang standby di sana sedang melengkapi berkas di Kantor Satpol PP dan tidak mengetahui kejadian tersebut. ." Iya kedepan lebih kita tingkatkan lagi penjagaan apalagi ini adalah pelajar,kita akan berikan sanksi tegas kalau kedapatan lagi pelajar berpacaran menggunakan seragam sekolah di TWK" kata Sianturi.
Satpol PP yang menjaga di sana kecolongan dengan aksi pelajar yang diduga melakukan tidak senonoh tersebut,karena petugas lagi tidak ada di tempat. Seharusnya pengawasan di TWK lebih ketat lagi agar tidak ada lagi pelajar yang melakukan aksi serupa.(ndo) 

Sumber: