Soal Brigjen Hendra Pakai Jet Pribadi, Dedi Prasetyo: Jangan Melebar ke Mana-mana!
Irjen Dedy--
RADARSELUMAONLINE.COM – Masih banyak permasalahan yang belum dijelaskan secara jelas oleh mabes Polri, terkait ferdy Sambo dan runtutan cerita di belakangnya. Termasuk dengan motif sebenarnya kasus pembunuhan Brigjen Josua, lalu konsorsium 303 serta bos-bos judi yang disebut-sebut. Termasuk jet pribadi yang dipakai oleh Brigjen Hendra.
Kemarin, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo memberi penjelasan terkait jet pribadi atau private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan dalam keterlibatan di kasus Ferdy Sambo.
Seperti diketahui, Brigjen Hendra dikabarkan menggunakan jet pribadi itu untuk terbang ke Jambi.
--
Kedatangannya ke Jambi untuk mendatangi keluarga mendiang Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Isu yang beredar, setibanya di rumah mendiang Brigjen Hendra diduga intervensi terhadap keluarga Samuel Hutabarat (ayah Brigadir J).
Itu terjadi setelah pemakaman Brigadir J, yang kabarnya berdasarkan instruksi Ferdy Sambo, untuk meyakinkan jika tewasnya Brigadir J karena masalah pelecehan.
Kata Irjen Dedi Prasetyo, tim khusus (Timsus) telah mengumpulkan sejumlah materi untuk mengadili Brigjen Hendra di sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP).
Salah satunya soal penggunaan pesawat jet pribadi. "Itu sudah (menjadi) materi dari timsus," kata Dedi, Kamis 22 September 2022.
Jet Pribadi Disokong Bandar Judi
Namun demikian, isu berkembang belakangan ini adalah Brigjen Hendra mendapat privillage jet pribadi berkat sokongan seorang bandar judi.
Diduga, bandar judi ini masuk ke dalam skema korsosium 303 kekaisaran Ferdy Sambo yang akhir-akhir ini kembali diungkit sejumlah pihak.
Kata Dedi, terkait hal ini fokus Timsus saat ini adalah menuntaskan semua perkara yang melibatkan personel Polri dalam kasus Obstruction of Justice pembunuhan Brigadir J.
Brigjen Hendra sendiri termasuk dari tujuh tersangka Obstruction of Justice yang belum disidang kode etik karena alasan sakit parah.
Sehingga, Dedi menegaskan penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J ini jangan sampai kehilangan arah.
"Fokus timsus saat ini adalah untuk segera menuntaskan dan menunggu berkas perkara yang sudah di kejaksaan.
"Kemudian fokus juga di sidang kode etik. Itu fokusnya. Jadi nggak usah melebar ke mana-mana dulu," tegas Dedi.
Sidang Kode Etik Brigjen Hendra Kurniawan
Sidang etik Mantan Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan masih ditunda.
Namun rencananya sidang kode etik terhadap Brigjen Hendra Kurniawan akan dilaksanakan minggu depan. Hal ini diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
"Jadi informasi yang saya dapat dari biro wabrof untuk Brigjen HK itu nanti akan dilaksanakan minggu depan," ujar Irjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu 21 September 2022.
Alasan sidang terhadap Brigjen HK belum dilaksanakan karena saksi kunci dalam keadaan tidak sehat.
“Saksi kuncinya memang dalam kondisi sakit. Tentunya kita harus menunggu dulu sampai dengan kondisi yang bersangkutan sehat. Karena salah satu persyaratan untuk bisa dihadirkan dalam sidang kode etik saksi harus dalam kondisi sehat,” paparnya.
Dedi menambahkan, saksi yang belum bisa dihadirkan dalam sidang Brigjen HK yakni AKBP Arif Rahman (AKBP AR). “AKBP AR sakit. Proses Penyembuhannya cukup panjang karena sakitnya agak parah,” tandasnya.
Penggunaan jet pribadi saat mantan Karo Paminal Propam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan ke Jambi terus menjadi sorotan.
Saat itu Hendra Kurniawan ke Jambi dalam rangka mendatangi rumah dari keluarga Brigadir J untuk memastikan tidak adanya perekaman saat ketadangan jenazah.
Hal tersebut diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.
Terkait pemiik jet, IPW duga Hendra Kurniawan gunakan jet pribadi milik Ketua Konsorsium 303 yang markasnya dekat Mabes Polri.
Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan, IPW mendapatkan informasi bahwa pesawat pribadi yang digunakan Hendra Kurniawan saat ke Jambi untuk mendatangi rumah Brigadir J bertipe Jet T7-JAB.
IPW juga mendapatkan informasi bahwa pesawat yang digunakan oleh Hendra Kurniawan tersebut seringkali digunakan AH dan YS yang namanya juga tercatut dalam isu Konsorsium 303 atau Konsorsium Judi Online Indonesia wilayah Jakarta.
Tak hanya itu, IPW juga menduga jet pribadi yang digunakan oleh Hendra itu adalah milik RBT alias Bong.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menjelaskan bahwa dalam catatan IPW RBT alias Bong merupakan Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.
“Markasnya itu hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," tambah Sugeng.
Atas temuan tersebut, Sugeng mendesak agar Timsus juga melakukan penyelidikan tentang hubungan AH dan YS dengan Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Selain itu IPW juga mendesak agar dugaan Konsorsium 303 yang dinaungi oleh Ferdy Sambo agar segera diperiksa oleh Timsus.
Terkait dengan temuan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan bahwa jet pribadi yang digunakan oleh Hendra Kurniawan mempunyai hubungan dengan Konsorsium 303, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan hal itu masuk ke dalam ranah Pembinaan dan Pengawasan Profesi (Wabprof) Divpropam Polri.
"Terkait dengan kasus itu bagian daripada dari Timsus ya. Khususnya dari Wabprof," terang Irjen Pol Dedi.
Sumber: