Aset UPK Air Periukan, Rp 2.6 M

 Aset UPK Air Periukan, Rp 2.6 M

--

 

AIR Periukan - Hingga bulan September 2022, Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kecamatan AIR Periukan mencatat nilai aset sebesar Rp 2.6 M. Dana didukung perkembangan bisnis dan simpan pinjam.

Setiap Kecamatan memiliki UPK ada yang jalan adapun yang mati, tapi keberadaan UPK dinilai mampu menggerakkan ekonomi masing-masing wilayah. Terlebih dengan aset yang berkembang pesat, UPK diklaim telah mampu mengangkat masyarakat dari garis kemiskinan.

Ketua UPK Kecamatan Air Periukan Drs. Subawe mengatakan UPK Kecamatan Air Periukan selain bergerak disimpan pinjam (SPP) juga bergerak di bisnis pertashop, BRI Link, dan pembuatan sarang walet.

"Total keselurahan aset capai Rp. 2.6 m, kalau bergerak di sektor SPP sebesar Rp 1.2 M. Nah saat ini akan ada peralihan lagi jadi untuk peminjaman kepada kelompok nasabah yang ada di desa, terpaksa diberhentikan dahulu sejak Maret lalu. Kalau untuk pembayaran SPP dan usaha BRI Link serta Pertashop masih jalan" katanya.

Dibidang usaha, saat ini mengalami kerugian sejak BBm naik, biasanya hasil pendapatan dari pertashop mencapai belasan juta sejak BBM Naik keuntungan sangat minim pas untuk operasional.

"Kalau BBM stabil keuntungan cukup lumayan, nah saat ini BBM naik untuk operasional itupun hampir minus. Kalau usaha walet iya karena baru belum tahu hasilnya saat ini baru delapan bulan karena dari akhir tahun 2021 kemarin " tambah Subawe.

Aset tersebut dikatakan Drs Subawe hasil berkembangnya SPP dapat membuat usaha baru seperti pertashop, BRI Link, serta pembuatan sarang wallet. "Semoga saja bisa berkembang lagi, kini kita upayakan utang piutang SPP yang ada di lapangan bisa berjalan lancer. Sampai dengan saat ini angsuran nasabah cukup lancar adalah beberapa kelompok yang masih menunggak" lanjutnya.  (ndo)

Sumber: