4 Penambang Emas di Lebong Tewas di Galam Goa
![4 Penambang Emas di Lebong Tewas di Galam Goa](https://radarseluma.disway.id/upload/798009613232b28bb141d0c4f16bb92e.jpg)
--
LEBONG, RADARSELUMA.DISWAY.ID - Empat penambang emas di Kabupaten Lebong, dikabarkan meningal dunia. Keempatnya meninggal di lubang tambang emas tradisional yang berada di Desa Tik Aseak Desa Tambang Sawah Kecamatan Pinang Belapis. Disebutkan, bahwa tewasnya keempat penambang ini akibat kehabisan gas di dalam lobang tambang emas tersebut.
Informasi diperoleh dari koran CE, pada Rabu, 7 September berawal dari 4 penambang berangkat ke tambang emas tradisional dengan membawa perbekalan 2 bungkus nasi dan perlengkapan lainnya.
Namun hingga malam hari, masing-masing korban tak kunjung kembali pulang ke rumah dan tidak diketahui keberadaannya. Sehingga pada Kamis 8 September pagi pihak keluarga dan warga berupaya melakukan pencarian, tapi belum membuahkan hasil, sehingga baru dilaporkan kepada pihak terkait.
Dikonfirmasi wartawan kepada Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Tantomi SP melalui Kabid Kebencanaan Hendra Surya membenarkan kejadian tersebut.
Bahkan dikatakannya, pihaknya sampai saat ini masih berada di lokasi tambang untuk melakukan proses evakuasi jenazah para korban.
proses evakuasi--
"Benar, sekarang kami masih berada di lokasi tambang di Tik Aseak desa Tambang Sawah, sekarang Tim TRC dengan sejumlah pihak terkait serta warga lain masih melakukan upaya evakuasi para jenazah dari dalam lubang," sampainya.
Untuk penyebab para korban meninggal, dugaan sementara kata Hendra karena kekurangan oksigen saat melakukan aktivitas penggalian emas.
"Belum diketahui pasti penyebabnya, kemungkinan karena kekurangan oksigen saat berada di dalam lubang," singkatnya.
Korban diketahui bernama Aryanto (30), Iwan (32), Riski (27) Warga Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis serta Madon (25) Warga Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara.
Sementara itu, tambahnya, untuk penyebab para korban meninggal, dugaan sementara karena kekurangan oksigen saat melakukan aktivitas penggalian emas.(**)
Sumber: