Aksi Mahasiswa Bengkulu Tolak Kenaikan BBM, Ricuh
--
BENGKULU - Ribuan mahasiswa dari berbagai elemen menggelar unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (6/9) berakhir ricuh hingga ada luka parah .
--
Mahasiswa mengepung pintu masuk Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Dalam aksi orasinya salah seorang korlap menyampaikan kekecewaan atas kebijakan Presiden dan meminta agar Presiden Jokowi turun. karena menilai kenaikan harga BBM ini membuat masyarakat menderita. Mahasiswa mengaku kecewa dengan keputusan naiknya harga BBM ini.
--
"Sekali lagi masyarakat dibuat kecewa dengan keputusan kenaikan tarif BBM, kami minta Presiden Jokowi turun dari jabatannya," kata Presiden Mahasiswa Universitas Bengkulu, Alriansyah.
Massa juga terus menariki pagar DPRD Provinsi Bengkulu untuk memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Selain itu spanduk juga dipasang menutupi baliho besar yang ada di depan kantor DPRD.
--
Pantauan Radar Seluma, akibat memaksa masuk melalui pagar kantor DPRD, polisi terpaksa mendesak mundur massa dengan tembakan gas air mata dan water cannon.
Akibat tembakan water canon dan gas air mata membuat massa demo mundur. Ada yang berlari ke arah di Masjid Baitul Izzah, Gedung Juang Makorem 041 Gamas Bengkulu hingga ke arah Kantor Gubernur Bengkulu untuk menghindari tembakan water canon dan gas air mata.
Hingga pukul 17.39 WIB, meskipun terpencar namun massa demo mahasiswa Bengkulu masih bertahan di sekitar lokasi demo, belum membubarkan diri.(Ken)
Sumber: