BUNGA MAS - Serangan virus Penyakit Mulut dan Kuku (
PMK) untuk di Kabupaten Seluma, pada saat ini telah meningkat pesat. Hal tersebut diketahui dari data yang dimiliki Dinas Pertanian Kabupaten Seluma.
Tercatat, sampai saat ini terindikasi ada sebanyak 286 kasus ternak sapi yang sakit. Dimana, dari sebanyak 286 ekor sapi yang terdata sakit sakit tersebut. Rata-rata semuanya terjangkit akan virus kasus
PMK. Tercatat dari total sapi yang sakit, ada sebanyak kurang lebih 192 ekor ternak yang dipastikan terjangkit virus
PMK. Selebihnya hingga saat ini masih belum diketahui penyebab sakitnya secara pasti dan masih dilakukan penelitian.
"Sampai saat ini aktif data kita, sudah mencapai angka 286 kasus. Jadi dari 286 kasus, dikategorikan sakit telah mencapai 192 ekor," sampai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, SP MSi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Dijelaskan Arian, jika seluruh kasus penyakit sapi tersebut. Pada saat ini tengah difokuskan untuk penanganannya di tiga kecamatan. Yakni, di Kecamatan Air Periukan, Kecamatan Sukaraja dan di Kecamatan Seluma Barat yang tersebar di 10 desa. "Tersebar di 10 desa, baik di Kecamatan Air Periukan, Sukaraja dan Kecamatan Seluma Barat," sampainya.
Hingga saat ini, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Seluma masih menunggu SK dari Bupati. Terkait tentang Satuan tugas (Satgas) penanganan
PMK. Hal tersebut dilakukan agar seluruh kegiatan penanggulangan nantinya dapat diakomodir melalui anggaran dana Biaya Tak Terduga (BTT).
Yang mana diketahui, jika dari sebanyak 192 ekor sapi yang terjangkit akan virus
PMK. Sampai saat ini terdapat satu ekor sapi yang telah mati. Bahkan telah dilakukan pemotongan paksa sebanyak 4 ekor sapi. Serta untuk sapi yang telah sembuh sebanyak 50 ekor ."Untuk sisanya saat ini masih dalam proses penyembuhan atau karantina," tegasnya.(ctr)