Sapi Terberat Laku 70 Juta, Sudah Laku 80 Ekor

Sapi Terberat Laku 70 Juta, Sudah Laku 80 Ekor

--

 

BP I - Sapi kurban jenis metal dengan bobot 1.024 Kg di Kabupaten Seluma sudah terjual dengan harga Rp70 juta rupiah. Sapi milik Sri Subekti warga Desa BPI Dusun 4 Kecamatan Sukaraja dibeli oleh H Pendi  (Pen Lang Lang Buana /LLB) Warga Kota Bengkulu yang merupakan juragan kapal ikan di kelurahan Pasar Bengkulu. Dalam pengakuannya Sapi miliknya ada beberapa jenis. "Sapi saya ada beberapa jenis, ada metal, brahma, dan bali. Sapi terbesar yaitu metal sudah laku, kemudin Sapi brahma dengan bobot sekitar 800 Kg juga sudah dibeli oleh H Pendi. Kalau Sapi jenis bali terbesarnya seharga Rp30juta, itupun sudah terjual. Dan yang paling banyak jenis bali dengan kisaran harga Rp16-20 juta," katanya.

Dilanjutkannya untuk musim kurban tahun ini sudah 80 ekor sapi yang terjual. "Saat ini sudah 80 ekor sapi kurban yang terjual, dan masih sekitar 20 ekor lagi, tapi yang belum terjual untuk korban kebanyakan sapi jenis bali. Kalau jenis metal tinggal satu ekor lagi, itu karena belum cukup umur. Dari 80 ekor yang terjual tersebut 75 ekornya jenis bali, 4 ekor metal dan 1 ekor brahma," jelas wanita paruh baya yang merintis usaha penggemukan sapi sejak 15 tahun lalu.

Terkait dengan kesehatan hewan peliharaannya, dia mengatakan bahwa sapi sapi miliknya selalu dalam pengawasan dokter hewan. "Sapi sapi saya ini aman dari penyakit mulut dan kaki (PMK) sebab sapi kami selalu diperiksa dan diawasi oleh drh Davit Fiter Olele. Dia selalu memeriksa sapi kami, kadang seminggu sekali dan kadang sebulan sekali, kalau dia tidak datang maka kami yang menghubunginya untuk memeriksa kesehatan sapi secara rutin," terangnya.

Kemudian sapi kurban sudah dikarantina di rumahnya ( kandang di pekarangan ) minimal 6 bulan sampai 1 tahun. "Sapi kami banyak dipelihara petani. Anak dari sapi tersebut yang jantan sudah berumur 1 tahun atau lebih kami tarik untuk dipelihara di rumah baik untuk penggemukan terutama untuk memelihara kesehatannya

"Sapi kami banyak dipelihara petani. Anak dari sapi tersebut yang jantan sudah berumur 1 tahun atau lebih kami tarik untuk dipelihara di rumah baik untuk penggemukan terutama untuk memelihara kesehatannya, vitamin dan lain sebagainya. Kami hanya menjual sapi yang sehat, dan sebelum diambil orang kesehatan sapi juga harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter hewan," jelasnya.

Ketika ditanya tipe orang pembeli sapinya, dia berkata bahwa banyak pejabat yang meminatinya. "Banyak pejabat Provinsi Bengkulu beserta Forkopindonya yang memesan sapi miliknya setiap tahun. Dan yang terbesar pernah di beli Presiden Joko Widodo untuk kurban di bengkulu. Sapi yang dibeli Jokiwi tersebut memiliki bobot 1.156 Kg," pungkasnya. (mrs)

Sumber: