Minta Alat Berat Tambang Pasir Besi Ditarik, Warga Pasar Seluma Demo Sampai Pagi
PASAR SELUMA - Puluhan kaum ibu-ibu warga Desa Pasar Seluma yang melakukan aksi demo di lokasi tambang pasir besi, nekat tidur dilokasi tambang pasir besi. Hal tersebut dilakukan lantaran kaum ibu-ibu tersebut menolak pihak PT Faming Levto Bakti Abadi untuk melakukan aksi penambangan pasir besi dilokasi Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan.
Dari pantauan Radar Seluma dilokasi tambang pasir besi, sejak digelarnya aksi demo yang dilakukan puluhan kaum ibu-ibu warga Desa Pasar Seluma dilokasi tambang pasir besi. Sejak Kamis (23/12) siang, sekitar pukul 11.00 wib. Aksi Demo tersebut dilakukan oleh kaum ibu-ibu hingga nekat tidur dilokasi tambang. Tampak puluhan kaum ibu-ibu tersebut masih bertahan dilokasi tambang.
Aksi nekat tersebut dilakukan, lantaran permintaan mereka belum dikabulkan. Yakni meminta pihak PT Faming Levto Bakti Abadi angkat kaki dari lokasi tambang. Serta membawa pergi peralatan-peralatan tambang yang sudah dibawa ke lokasi tambang pasir besi.
\"Sebelum ini diangkut, maka kami tetap bertahan disini,\" sampai Zemi Sipantri saat dikonfirmasi Radar Seluma dilokasi tambang.
Puluhan kaum ibu-ibu tersebut tidak akan angkat kaki dari lokasi tambang, sebelum alat-alat tambang dikeluarkan dari lokasi tambang. Mirisnya, dalam aksi tersebut kaum ibu-ibu nekat tidur dilokasi tambang dengan hanya beralaskan terpal yang dibawa oleh suaminya. Kaum ibu-ibu tersebut nekat membawa bekal. Bahkan terlihat juga kaum ibu-ibu tersebut membawa balita untuk bermalam dilokasi tambang. Hingga malam hari, kaum ibu-ibu tersebut juga masih kerap melakukan orasi penolakan tambang pasir besi.
/////
Ajak Ibu-Ibu Pulang, Kades Pasar Seluma Diusir
SEMENTARA Itu, sekitar pukul 11.00 wib. Terlihat Kepala Desa Pasar Seluma, Hertoni bersama dengan Kasat Reskrim Polres Seluma, Kasat Binmas dan anghotanya mendatangi rombongan ibu-ibu dilokasi tambang pasir besi. Kedatangan Kepala Desa tersebut diketahui ingin mengajak kaum ibu-ibu untuk pulang.
Hanya saja, sebelum sempat menyampaikan maksud dan tujuan. Kepala desa malah diusir oleh kaum ibu-ibu. Dengan lontaran ucapan jika mereka tidak mau bertemu dengan kepala desa. Serta mengusir kepala desa dari lokasi tambang.
\"Kami tidak mau bertemu sama pak kades. Usir pak kades,\" sampai kaum ibu-ibu.
Kepala dese menyampaikan, selaku pemerintah desa dan juga dari pihak keamanan. Datang ke lokasi tambang pasir besi, ingin mengajak rombongan kaum ibu-ibu untuk pulang kerumah. Mengingat pada saat itu kondisi sudah larut malam.
\"Kami tang kesini mau mengajak rombongan untuk pulang. Biarlah kami selaku pemerintahan desa untuk mengurusi permasalahan ini. Menyampaikan apa keinginan rombongan ibu-ibu,\" sampainya.
Hanya saja, ajakan kepala desa tersebut tak digubris oleh kaum ibu-ibu. Melainkan malah mengusir kepala desa untuk pergi dari lokasi tambang pasir besi tersebut. Kaum ibu-ibu tersebut tetap masih tetap seperti pendirian mereka, untuk menolak tambang pasir besi. Sebelum alat-alat tambang pergi dari lokasi tambang pasir besi, kaum ibu-ibu tersebut tidak akan pergi dari lokasi tambang.
\"Kmi tidak mau, Kami masih akan tetap mempertahankan tanah air kami. Ada apa dengan pak kades sebenarnya,\" sampai kaum ibu-ibu.
Hingga malam hari, dilokasi tambang terlihat semakin banyak masa. Selain kaum ibu-ibu Desa Pasar Seluma. Dilokasi juga ada dari beberapa desa pesisir yang ada di wilayah Kecamatan Ilir Talo. Bahkan toko-toko pemuda yang juga ikut bergabung. Mereka masih tetap ingin supaya alat-alat tambang angkat kaki dari lokasi tambang pasir besi.(ctr)
Sumber: