Diduga Fiktif, Dana BOS SMKN 06 Dilaporkan
PAGAR AGUNG - Kegiatan yang dibiayai oleh Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2020 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 06 Seluma dilaporkan ke Inspektorat Kabupaten Seluma. Dalam laporan tersebut disampaikan ada 42 kegiatan yang dilaporkan. Meliputi 31 kegiatan yang tidak dilaksanakan, dan diduga tanda tangan bendahara dipalsukan, lalu 9 kegiatan yang meragukan, lalu dua kegiatan lagi yaitu pemasangan terali ruangan kantor. Menurut sumber yang diterima Radar Seluma, pada beberapa kegiatan bendahara saat itu menolak untuk menandatangani SPj-nya. Hal itu dikarenakan diduga kegiatan tersebut tidak dilaksanakan. Namun menurut sumber, saat dilaksanakan pemeriksaan BPK seluruh SPj sudah ditandatangani, yang mana terindikasi tanda tangan bendahara dipalsukan. Untuk bendaharanya sendiri pada tahun 2020 itu adalah Delvi. Disampaikan oleh sumber, yang menariknya lagi ada dana sebesar Rp1,9 juta yang diperuntukan konsumsi panitia UTS. Dalam hal ini juga bendahara menolak untuk menandatangani SPj karena menurutnya konsumsi yaitu nasi bungkus tidak pernah ada untuk panitia UTS. Informasinya lagi transportasi dalam kegiatan pelatihan penyuluhan RPP SMKN 06 Seluma, tanda terima transportasi diduga tanda tangan penerimanya juga dipalsukan. Untuk penerima transport sendiri berjumlah 20 orang dengan besaran masing-masing Rp125 ribu per orang. Syalendra Putra, M.Pd kepala SMKN 06 Seluma saat dihubungi Radar Seluma menyampaikan untuk saat ini beliau belum bisa ditemui lantaran sedang berada di Jakarta. \"Insya Allah kita baik-baik saja pak. Tidak ada masalah. Sudah diperiksa BPK dan alhamdulillah hasilnya baik,\" singkat Saylendra saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, kemarin. Sementara itu Suminah petugas Inspektorat yang dalam hal ini menerima laporan tentang dana BOS SMKN 06 Seluma membenarkan perihal laporan tersebut. \"Iya pak, sekarang masih tahap penelitian,\" sambungnya.(adt)
Sumber: