Kebakaran, 4 Warga Rugi Rp 210 Juta

Kebakaran, 4 Warga Rugi Rp 210 Juta

PADANG CAPO - Akibat kebakaran empat rumah di Desa Padang Capo, Kecamatan Lubuk Sandi, kerugian korban mencapai hingga Rp210 juta. Ditambah lagi surat berharga, sertifikat, STNK, ijazah, dan lainnya ikut ludes akibat dilahap api. Kerugian yang paling besar dialami oleh Herman (75), yaitu mencapai Rp100 juta. Betapa tidak, rumah besertan dengan isinya ludes, ditambah lagi warung, dan juga simpanan padi juga ikut terbakar. Lalu Zainudin (60) mengalami kerugian mencapai Rp65 juta. Satu unit sepeda motor, rumah dan seisinya ditambah simpanan kopi kering juga ludes terbakar menjadi arang. Korban saat ini sedang membutuhkan bantuan, karena mereka sedang kesusahan pascamusibah kebakaran. Kemudian, rumah almarhum Bilana juga terbakar dan kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta. Rumah ini dalam kondisi tidak berpenghuni. Dan juga di dalam rumah tidak ada perabotan yang berharga. Sebagai penanggung jawab rumah Bilana adalah Burman (53) yang merupakan ahli waris. Budiman juga mengalami kerugian sekitar Rp20 juta, karena teras rumahnya ikut terbakar api. Rumah panggung dan juga berbahan kayu membuat api cepat membesar dan sulit untuk dipadamkan. Menurut keterangan Herman, api diduga berasal dari arus pendek. Warga lalu berupaya menghubungi PLN untuk memutuskan sambungan listrik. Namun sayang karena faktor sinyal maka api sudah menjalar ke rumah lainnya. Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban luka ataupun jiwa. Saat kebakaran masyarakat hanya bisa pasrah, dan menunggu api padam dengan sendirinya hingga seluruh bangunan ludes. Karena sangat kecil kemungkinan mobil pemadam kebakaran dapat menuju ke lokasi kebakaran. Titik api diperkirakan timbul pukul 20.00 WIB, dan ada pukul 23.00 WIB api mulai berangsur padam. \"Untuk hari ini (kemarin) warga dua desa yaitu Padang Capo Ulu, dan Padang Capo Ilir gotong royong membersihkan puing-puing kebakaran. Sejauh ini, baru ada anak dari Gubernur Bengkulu yang menyampaikan hendak menuju ke desa kami, \" kata Iksan Haicing, keluarga korban kebakaran, kemarin (13/9). Korban saat ini sangat membutuhkan dukungan moril dan materil. Karena selain kehabisan bahan makanan, mereka juga sedang berduka, karena rumah tempat tinggal mereka selama ini, ludes terbakar api. (adt)

Sumber: