Tangani Pasien Covid-19 RSUD Tais Usulkan Rp2,5 Miliar?

Tangani Pasien Covid-19  RSUD Tais Usulkan Rp2,5 Miliar?

PEMATANG AUR - Terhitung dari tahun 2020 dan tahun 2021 ini. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais mengklaim dalam penanganan covid-19 di kabupaten Seluma mencapai Rp 2,5 Miliar. Usulan tersebut disampaikan RSUD Tais ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui BPJS Kesehatan. \"Program jaminan kesehatan nasional pesertanya adalah BPJS untuk kliam covid-19 jelas langsung dari Kementrian Keuangan melalui Kementrian Kesehatan yang dibayarkan ke rekening RSUD Tais,\" kata Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma Ricco Hanggara S. Kep kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, pengajuan yang sudah disampaikan ke BPJS untuk diverifikasi mencapai Rp 2,5 Miliar berikut dengan administrasi yang dibutuhkan. Perlu ditegaskan, jika klaim covid-19 yang disampaikan ini tidak menggunakan anggaran BPJS kesehatan. Melainkan menggunakan anggaran tersendiri dari Kementrian Keuangan dan saat ini masih dalam proses oleh Kementerian Keuangan. Sehingga jika sudah mendapat persetujuan jelas anggaran yang diklaim RSUD Tais akan masuk ke rekening. \"Anggarannya untuk penanganan covid-19 di RSUD Tais dan petugas kesehatan dan perawat,\" jelasnya. Disampaikan Ricco bahwa, klaim di tahun 2020 lalu sebanyak Rp 1,5 Miliar untuk penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 19 orang dan di tahun 2021 ini sebesar Rp 773 juta untuk pasien yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 14 orang. Klaim ini jelas timbul dari penanganan mulai dari kebutuhan pasien covid-19 hingga sembuh. \"Untuk jelasnya silahkan konfirmasi lagi kepada pihak rumah sakit,\" tandasnya. Terpisah, Direktur RSUD Tais, dr Wiwin Herwini menerangkan bahwa, manajemen sudah mengusulkan penanganan Covid 19 sebesar Rp 1,5 miliar di tahun 2020. Namun, berkilah jika di tahun 2021 ini masih dalam penghitungan karena akan menggunakan anggaran rumah sakit sendiri berdasarkan atas kunjungan dari pasien yang terkonfirmasi Covid-19 sendiri. Sedangkan, jumlah tenaga medis yang melakukan penanganan sebanyak 20 orang. \"Tahun 2020 ini kita sudah usulkan Rp 1,5 miliar dan tahun ini masih dalam penghitungan,\" tutupnya. (ndi)

Sumber: