Pemprov Dibantu 30 Ton Oksigen

Pemprov Dibantu 30 Ton Oksigen

BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendapat bantuan pasokan oksigen dari Satuan Tugas COVID-19 Sumatera Selatan sebanyak 22 hingga 30 ton. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Edriwan Mansyur mengungkap bantuan ini lantaran kebutuhan oksigen di Bengkulu mengalami kekurangan pasokan. “Alhamdulillan kita mendapatkan bantuan dari provinsi sebelah yakni Sumatera Selatan sebanyak hingga 30 ton. Kami siap menerima bantuan itu.” kata Edriwan, Kamis (22/7). Namun lanjut Edriawan, yang menjadi kendala Pihaknya tidak memiliki kendaraan untuk menjemputnya, demikian itu pihaknya Saat ini sudah berkoordinasi dengan salah satu perusahaan gas distributor untuk mencari kendaraan yang akan menjemput bantuan gas oksigen tersebut. Termasuk pihak Polda Bengkulu yang juga siap akan membantu pengawalan. Namun trasnportasi tetap menjadi kendala karena belum didapatkan mobil yang akan dikirim ke daerah tersebut. “Untuk membawa bantuan itu ke Provinsi Bengkulu ini tidak ada mobil yang akan membawanya, Gas oksigen itu berada di Kabupaten Oki Sumatara Selatan, menyeberang lagi di salah satu pulau. Anggaran transportasi supaya bisa sampai ke Provinsi Bengkulu untuk bisa diolah dan didistribusikan ke rumah sakit, sudah siap,” bebernya. Edriwan mengatakan meski kebutuhan oksigen masih terkendali, namun hal ini juga membantu sejaligus mengantisipasi kebutuhan konsumsi oksigen pasien COVID di provinsi. Saat ini pihaknya menerima pasokan oksigen dari dua distributor yakni PT PGS sebanyak 120 tabung dan dari PT Maju Bersama 200 tabung. Dan Rabu (21/7/21) malam sebanyak 120 tabung oksigen tersebut sudah disalurkan dari Kabupaten Rejang Lebong ke Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Yunus Kota Bengkulu menggunakan kendaraan roda enam. \"Kebutuhan kami sebanyak 645 tabung oksigen. Untuk meningkatkan produksi tentu ada bantuan gas oksigen yang kami sebut bantuan liquid dan ini akan didistribusikan ke rumah sakit secara gratis. Hanya masalahnya tadi itu terkait transportasi,” kata Edriwan.(ken)

Sumber: