Dokter Anak Isoman, RSHD Kota Belum Layani Persalinan

Dokter Anak Isoman, RSHD Kota Belum Layani Persalinan

BENGKULU - Dalam 10 hari kedepan ini, RSHD Kota Bengkulu belum akan melayani persalinan. Pasalnya, dokter spesialias anak di RSHD Kota terpapar covid-19 dan saat ini menjalani isolasi mandiri. Sedangkan satu lagi dokter anak, telah habis kontrak dan akan meninggalkan SRHD Kota Bengkulu. Demikian yang diungkapkan Wakil Walikota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, SE kepada Radar Seluma, terkait ditolaknya salah satu pasien yang akan melahirkan namun saat diswab positif Covid. \'\'Laporan dari Direktur RSHD Kota, mereka dalam 10 hari ini belum akan menerima pasien bayi dan kelahiran, karena dokternya tidak ada. Kita harap maklum, karena dokter anaknya sedang isolasi mandiri,\'\'jelasnya. Untuk itu, Wakil Walikota menyarankan pasien anak dan yang melahirkan agar langsung ke RSM Yunus atau RS Bhayangkara. \'\'Sebaiknya langsung ke RSM Yunus dan Bhayangkara. Nanti kalau sudah ada solusinya, akan kita sampaikan kembali,\'\'jelasnya. Dalam kesempatan itu, Wawali juga meminta rumah sakit swasta agar menerima pasien yang melahirkan walaupun dia positif covid. \'\'Seharusnya swasta juga harus menerima. Mereka wajib menerima,\'\'jelasnya. Kemarin, salah satu pasien berinisial Sep, lama terkatung-katung dan tidak mendapat tempat. Sep saat itu ingin melahirkan dan menuju ke RS Tiara Sella yang juga melayani BPJS. Sep ibu satu anak ini ingin melahirkan di Tiara Sela, namun saat diswab di Tiara Sela, Sep dinyatakan positif Covid-19. Sehingga dia dirujuk ke RS Kota Bengkulu. Namun saat sampai di RS Kota Bengkulu, pihak RS Kota Bengkulu menyatakan bahwa mereka tidak punya dokter anak. Ruangan untuk bersalin ada, namun dopktyer anaknya tidak ada. Salah satu dokter anaknya sedang isolasi mandiri.(**)

Sumber: