Insentif Belum Dibayar, Nakes Ancam Mogok Kerja

Insentif  Belum Dibayar, Nakes Ancam Mogok Kerja

BENGKULU - tenaga kesehatan di kota bengkulu yang menangani pasien positif virus corona mengancam akan gelar aksi antaran insentif sejak bulan Oktober tahun lalu hingga saat ini belum kunjung dibayarkan. Pernyataan tersebut disampaikan perwakilan nakes yakni Rangga, Para nakes mengaku bila tidak ada kejelasan kapan akan dibayar insentif para tenaga kesehatan yang menangani kasus covid-19 akan menggelar aksi hingga insentif mereka dibayarkan. \"Kami pernah dijanjikan akan dibayar, bahkan sebelum lebaran lalu juga dijanjikan dan hingga saat ini belum juga ada tanda akan dibayarkan,\" kata Rangga saat dikonfirmasi (31/5). Rangga mengaku padahal uang insentif itu akan digunakan saat lebaran lalu, namun hingga saat ini belum juga dibayarkan, dan setiap kali ditanya selalu dikatakan masih dalam proses. \"Kami bersama teman-teman akan menunggu hingga pertengahan bulan Juni nanti, bila tidak kami akan lakukan aksi,\" ujar Rangga. Sementara itu Direktur Rumah Sakit Harapan dan Doa kota Bengkulu, Lista Cherylvieara mengatakan Insentif nakes covid oktober sampai desember 2020, sudah diajukan ke Dinas Kesehatan kota Bengkulu, karena untuk anggaran 2020 yang belum dibayarkan anggarannya ada di Dinas Kesehatan. \"Sepertinya tinggal menunggu perbaikan administrasi dari dinas kesehatan ke BPKAD\", ungkap Lista saat dihubungi kemarin. Lista menjelaskan tiap bulan insentif yang diterima beda beda, tergantung jumlah pasien yang kita layani, tapi kisarannya Dokter spesialis 10 , Dokter umum 13-15,Perawat dan bidan 80- 90 orang dan tenaga kesehatan lainya sebanyak 35-40 orang. Kepala Dinas Kesehatan kota Bengkulu, Susilawati menjelaskan saat ini insentif para tenaga kesehatan di lingkungan kota Bengkulu akan segera kita bayarkan dan masih dalam proses. \"Segera kita bayarkan dalam waktu dekat ini, \" jelas Susilawati saat dihubungi.(ken)

Sumber: